Politik & Pemerintahan

Pimpin Upacara Hari Guru di Almamaternya, Rico Waas Terharu: Tanpa Guru Saya Tidak Bisa Berdiri di Sini

9
×

Pimpin Upacara Hari Guru di Almamaternya, Rico Waas Terharu: Tanpa Guru Saya Tidak Bisa Berdiri di Sini

Sebarkan artikel ini

Wali Kota Medan Kenang Masa Sekolah dan Sampaikan Penghargaan Mendalam di Tengah Hujan

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin upacara Peringatan Hari Guru Tahun 2025 di SMP Negeri 1 Medan meski diguyur hujan, Selasa (25/11/2025). (kedannews.co.id/Foto: Istimewa).

MEDAN, kedannews.co.id – Berdasarkan laporan berbagai media, suasana haru menyelimuti upacara Peringatan Hari Guru Tahun 2025 yang digelar di Lapangan SMP Negeri 1 Medan, Jalan Bunga Asoka, Selasa (25/11/2025). Upacara yang dipimpin langsung Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, berlangsung syahdu meski hujan turun sejak pagi.

Para siswa melantunkan lagu Himne Guru sebagai penutup upacara, sementara Rico Waas berdiri tegap sebagai pembina upacara dengan pakaian adat Melayu yang telah basah karena rinai hujan. Momen tersebut terasa emosional karena Wali Kota Medan kembali memimpin upacara di sekolah tempat ia menimba ilmu pada masa kecilnya.

“Saya bersekolah di sekolah ini. Tanpa mereka, saya tidak bisa berdiri di sini,” ucap Rico dengan suara bergetar. Ia mengatakan, para guru di SMPN 1 Medan telah membentuk jati dirinya sebagai anak Medan yang tumbuh dan belajar di lingkungan penuh disiplin dan kasih sayang.

Jasa Guru Dinilai Tak Lekang oleh Waktu

Upacara turut dihadiri pimpinan perangkat daerah, antara lain Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, Kadis Kominfo Arrahmaan Pane, Camat Medan Selayang Muhammad Husnul Hafiz Rambe, serta Kepala SMPN 1 Medan Hj. Rohanim. Di hadapan para pejabat dan guru, Rico menegaskan bahwa jasa tenaga pendidik merupakan fondasi penting dalam perjalanan bangsa.

“Terima kasih yang tidak terhingga kepada para guru. Semangat tanpa lelah para guru adalah cinta kasih yang sangat luar biasa kepada bangsa ini,” tutur Rico.

Ia juga menyampaikan doa dan penghargaan mendalam kepada seluruh guru di Kota Medan. “Selamat Hari Guru. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi para guru dan kita semuanya. Terima kasih,” ujar Wali Kota.

Usai upacara, Rico menyalami satu per satu guru yang hadir di lapangan meski hujan tak kunjung reda. Ekspresi bangga dan haru tampak jelas di wajah para pendidik yang menerima penghormatan langsung dari mantan murid mereka yang kini menjadi kepala daerah.

Amanat Menteri: Peningkatan Kualifikasi hingga Perlindungan Hukum

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga membacakan amanat tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti. Disampaikannya, pemerintah tahun 2025 menyediakan beasiswa sebesar Rp3 juta per semester kepada 12.500 guru untuk melanjutkan studi S1 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Selain itu, pemerintah juga menggelar berbagai pelatihan peningkatan kompetensi, seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG), kepemimpinan sekolah, hingga pelatihan koding dan kecerdasan artifisial guna menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman.

Dari aspek kesejahteraan, pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi bagi guru non-ASN sebesar Rp2 juta per bulan dan satu kali gaji pokok bagi guru ASN. Guru honorer juga mendapatkan insentif Rp300 ribu per bulan yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing. Pemerintah berkomitmen menambah kuota beasiswa menjadi 150.000 guru serta meningkatkan insentif honorer pada 2026.

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa tantangan dunia pendidikan semakin berat di tengah perubahan sosial dan percepatan teknologi. Karena itu, pemerintah memperkuat perlindungan hukum bagi guru melalui kerja sama dengan Kepolisian RI, termasuk mekanisme penyelesaian damai terkait persoalan yang timbul dari tugas mendidik di sekolah.

Guru Sebagai Agen Peradaban

Dalam amanatnya, Mu’ti menyebut guru adalah agen pembelajaran dan peradaban yang berperan membentuk karakter serta akhlak generasi bangsa. Ia mengajak seluruh pihak agar semakin menghargai guru, sementara para murid diingatkan untuk memuliakan guru sebagai bentuk penghormatan terhadap ilmu dan masa depan mereka.

“Guru hebat, Indonesia kuat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *