Serdang Bedagai, kedannews.com – Pasangan Suami Istri (Pasutri) Rudi Prasetyo (30) dan Susi Handayani (29) warga Kelurahan Tualang Link IX Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terharu atas kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Serdang (Sergai), dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE, MKM sembari memberikan bantuan kepada Pasutri tersebut di Rumah Sakit Umum (RSU) Sawit Indah Kelurahan Batang Tetap Perbaungan, Jum’at (23/7/2021).
Karena keterbatasan biaya Persalinan kelahiran anak Pertamanya dan tidak bisa kembali kerumahnya serta sempat tertahan selama 35 hari di Kamar No. 205 pada RSU Sawit Indah tersebut.
Kehadiran dr. Riski Ramadhan langsung disambut oleh Humas RSU Sawit Indah Iwan Sahputra, Kepala Perawatan Rahmat Hidayat
Kasi Trantib Kecamatan Perbaungan Zulkifli Hasibuan, Lurah Tualang Prayitno, SH serta
Kepling IX, dan Bidan Desa Yuni.
Pada awak media Ketua DPRD Sergai menyampaikan rasa Syukur dan Alhamdulillah, pada hari ini bisa menjenguk Pasutri warga Kelurahan Tualang yang tidak ada biaya Persalinan serta berdiskusi dengan pihak RSU Sawit Indah sembari mencari solusi agar Pasutri tersebut bisa kembali ke Rumahnya.
“Saya sangat berterima kasih pada RSU Sawit indah yang telah membantu bagi keluarga yang kurang mampu seperti Pasutri warga Tualang dengan memberikan banyak potongan pembiayaan serta fasilitas pelayanan kesehatan yang baik “, kata dr. Riski.
” Dan kita harus saling bergotong royong bekerja sama untuk membantu para masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini “, pungkas Ketua DPRD Sergai.
Menurut keterangan dari Pasutri tersebut, Susi Handayani menyebutkan bahwa dia ingin melahirkan anak pertamanya di RSU Sawit Indah akan tetapi pada saat Ingin melahirkan harus Operasi Sesar karena kondisinya tidak Normal.
” Saya masuk RSU Sawit Indah pada Tanggal 22 Juni 2021 bulan lalu, dan saya sudah 32 hari menetap di RS ini karena tidak punya biaya untuk Persalinan “, ungkap Susi Handayani.
Sementara Rudi Prasetyo sang Suami mengatakan : ” Setelah anak saya lahir, terpaksa kami menetap di RSU Sawit Indah ini, karena tidak bisa membayar biaya Operasi Caesar “, bilang Rudi.
Lanjutnya, sembari menyebutkan : ” Saya tidak ada BPJS Bang, kerja saya serabutan kadang ikut ngarit sawah, kadang ambil upahan orang, sehari cuma 30 ribu itupun kalau ada kerjaan, jangankan BPJS Administrasi kependudukan kami tidak punya karena kami baru saja Menikah dan menyulitkan untuk menerima bantuan dari Pemerintah dan hingga kini kami tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah “, ungkap Rudi dengan nada sedih
Prayitno selaku Lurah Tualang juga menyebutkan : ” Terkait adanya kekurangan data kependudukan, maka Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan Tualang akan berupaya membantu administrasi kependudukan Pasutri tersebut “, sebut Lurah Tualang.
Sembari memaparkan bahwa Rudi Prasetya memang benar warga Tualang dan masih ikut KK orang Tuanya, dan pihak Kelurahan akan membantu kekurangan untuk biaya persalinan Pasutri tersebut, pungkas Prayitno.
Selanjutnya, Humas RSU Sawit Indah, Iwan Sahputra kepada awak media menjelaskan bahwa biaya perawatan selama 32 hari di RSU Sawit Indah sudah diberikan keringanan karena melihat kondisi Perekonomiannya.
“Awalnya total biaya persalinan operasi dan perawatan selama 32 hari berjumlah Rp 8.400.000, namun dengan rasa kemanusiaan pihak RSU Sawit Indah memberi keringanan biaya Rp 4.900.000, kepada Pasutri tetsebut “, tutup Humas RSU Sawit Indah. (Dips)