Politik & Pemerintahan

Banjir Besar Menjarah Jantung Kota Tebing Tinggi, Aktivitas Nyaris Lumpuh

3
×

Banjir Besar Menjarah Jantung Kota Tebing Tinggi, Aktivitas Nyaris Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Foto: Banjir Kota Tebing Tinggi 2020 (Sabtu,28/11/2020) (kedannews.com/Aguswan Sinaga)
Foto: Banjir Kota Tebing Tinggi 2020 (Sabtu,28/11/2020) (kedannews.com/Aguswan Sinaga)

Tebing Tinggi, kedannews.com – Banjir besar akibat meluapnya Sei Padang, yang melanda di 5 Kecamatan Kota Tebing Tinggi semakin meluas. Delapan puluh persen aktivitas warga di Kota Tebing Tinggi lumpuh, sebahagian warga mulai mengungsi ke Jalan – jalan yang tidak tergenang air.   

Hasil pantauan media dilapangan, Sabtu (28/11/2020), kondisi air banjir semakin meluas menjarah sampai ke jantung  Kota Tebing Tinggi.    Wakil Wali Kota Tebing Tinggi,  Ir.H.Oki Doni Siregar, kondisi terakhir air bertambah, dan kita sangat prihatin mendengar keluhan warga.   

Tidak hanya rumah dan toko warga yang terendam banjir, fasilitas umum seperti Rumah Sakit Sri Pamela menjadi sasaran air banjir kiriman.   

Menurut salah seorang pegawai RS Pamela, Ban, banjir belum sampai ke ruang inap pasien, masih di sekitar parkiran saja, namun kalau ketinggian air bertambah, kami sangsi juga bang, mudah – mudahan airnya cepat surut, harapnya.   

Pemerintah Kota Tebing Tinggi kewalahan dalam penyediaan tempat berteduh (posko), akibat minimnya posko, warga terpaksa berteduh di emperan toko dan kantor – kantor.   

Seperti yang di pusat kota Tebing Tinggi, tepatnya di Jalan Jendral Ahmad Yani, seluruh toko tutup, tidak ada aktivitas jual beli, warga terlihat sibuk mengemasi barang dagangannya agar tidak terendam air.   

Meskipun pada Jum’at malam air banjir sempat surut, namun hari ini kembali naik, kedalaman air mencapai di atas satu meter.   

Saat ini warga sangat membutuhkan pasokan makanan, terutama makanan yang siap saji dan juga tempat berteduh.    

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi, saat ini ada 3222 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir, dan diperkirakan terus bertambah.   

Saat di hubungi wartawan, Kepala BPBD Kota Tebing Tebing  via seluler, handphone nya tidak aktif.  

Pantauan di lapangan, tidak hanya BPBD Kota Tebing Tinggi yang sibuk menyelamatkan dan evakuasi warga, TNI – Polri juga berjibaku untuk menolong warga, terutama orang tua dan anak-anak.   

Banjir juga telah menggenangi badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Simpang Beo dan Kebun Rambutan, sehingga arus lalu lintas macat sepanjang 6 Km lebih.   

Salah seorang penumpang bus asal Indrapura, mau menuju Medan, Nina Damayanti harus rela mengantri sampai hampir 5 jam lebih dari jam 14.00 wib sampai pukul 18.30, busnya tidak bergerak, dan akhirnya turun dan kembali ke Indrapura, “paksa kami pulang lagi ke Indrapura, mana perut lapar lagi”, ucapnya dengan nada gemetaran menahan lapar.   

Penulis: Aguswan Sinaga
Editor: Mery Ismail S.sos