MEDAN, kedannews.co.id — Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menginisiasi kolaborasi strategis antara bank-bank pembangunan daerah (BPD) di Pulau Sumatera. Langkah tersebut dilakukan untuk mengatasi keterbatasan anggaran daerah sekaligus memastikan pembangunan tetap berjalan optimal. Hal ini disampaikan Bobby saat menerima kunjungan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (20/11/2025).
Bobby Nasution menjelaskan bahwa terdapat tiga sektor utama yang berpotensi dikerjakan bersama antar-BPD, yaitu investasi terintegrasi, sindikasi pembiayaan regional, dan konsorsium program CSR. Ketiga sektor tersebut dianggap mampu memperkuat skema pembiayaan program prioritas di masing-masing provinsi.
“Tentu kita perlu mempererat hubungan dengan seluruh provinsi di Pulau Sumatera, karena ini butuh kolaborasi yang kuat. Apalagi tahun 2026 ada penyesuaian Transfer ke Daerah, jadi kita perlu terus berinovasi agar pembangunan di daerah tetap berjalan maksimal,” ujar Bobby.
Menurutnya, kolaborasi antar-BPD akan meningkatkan kapasitas pendanaan terhadap program prioritas. Meskipun setiap provinsi memiliki fokus pembangunan yang berbeda, sebagian besar prioritas tersebut sering beririsan sehingga dapat dikerjakan bersama untuk memberikan dampak yang lebih luas.
“Di sinilah kita butuh kolaborasi yang kuat. Kita bersama provinsi lain merumuskan pembangunan apa yang bisa kita lakukan bersama-sama. Program yang memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat dan membantu Sumatera tumbuh lebih baik lagi,” kata Bobby.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sumut, Rudy Brando Hutabarat, menegaskan bahwa infrastruktur merupakan sektor penting dalam penguatan ekonomi regional. Ia menyebut, infrastruktur yang memadai akan mendorong pertumbuhan berbagai sektor, termasuk industri dan pariwisata.
“Infrastruktur menurut kami salah satu yang akan memberikan dampak signifikan untuk pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur juga bisa menurunkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) yang di Sumatera ini masih cukup tinggi. Mudah-mudahan skema kolaborasi BPD ini cepat kita realisasikan,” kata Rudy.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut M. Armand Effendy Pohan, Kabiro Perekonomian Poppy Marulita Hutagalung, Kepala Bapelitbang Dikky Anugerah, serta jajaran Perwakilan BI Sumut. Turut hadir juga Kabid IKP Diskominfo Sumut Porman Mahulae dan sejumlah OPD terkait lainnya.












