Berita Utama & Headline

Bobby Nasution Ultimatum Pengedar Narkoba: Bersihkan Sumut atau Kami Eksekusi!

8
×

Bobby Nasution Ultimatum Pengedar Narkoba: Bersihkan Sumut atau Kami Eksekusi!

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyampaikan pidato tegas soal pemberantasan narkoba dalam sidang paripurna pengesahan RPJMD Sumut 2025–2030 di Gedung DPRD Sumut, Kamis (7/8/2025). (kedannews.co.id/Foto: Ist).

MEDAN, kedannews.com – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melontarkan pernyataan tegas dalam upaya pemberantasan narkoba yang selama ini mencengkeram wilayah Sumut. Dalam sidang paripurna DPRD Sumut dengan agenda pengesahan RPJMD 2025–2030 di Gedung DPRD Sumut, Bobby menyerukan tindakan agresif dan kolaboratif dari semua pihak untuk menghancurkan jaringan narkotika hingga ke akar-akarnya.

“Para pelaku yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba akan kami eksekusi secara hukum. Tidak ada toleransi. Ini penyakit kronis yang menggerogoti Sumatera Utara bertahun-tahun. Saatnya kita bertindak tegas,” tegas Bobby, Kamis (7/8/2025), dalam pidatonya yang disambut sorak dukungan dari sejumlah anggota dewan.

Menurutnya, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bukan hanya seremoni tahunan, tetapi harus menjadi momentum kebangkitan moral dalam memerangi narkoba secara tuntas.

“Kita jadikan Agustus ini sebagai awal revolusi moral. DPRD, Forkopimda, TNI, Polri—semua harus bersatu. Kita tutup ruang gerak mereka. Kita hancurkan pusat-pusat peredaran narkoba yang selama ini diketahui tapi belum disentuh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bobby menginstruksikan agar semua kawasan yang dikenal sebagai sarang narkoba segera dibersihkan tanpa kompromi. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara aparat dan pemerintah daerah untuk memulihkan martabat Sumut.

“Kalau bisa, semua lokasi yang menjadi sarang narkoba kita bersihkan. Kita musnahkan. Kita tunjukkan bahwa Sumatera Utara bisa merdeka dari narkoba,” katanya dengan nada geram.

Bobby juga menyoroti celah peredaran narkoba yang masuk melalui pelabuhan kecil, lintasan ilegal, dan jalur laut yang terkoneksi dengan negara-negara tetangga, terutama Thailand. Ia mendesak pengetatan pengawasan di titik-titik rawan tersebut.

“Pintu-pintu kecil yang selama ini jadi jalur masuk dari luar, seperti dari arah Thailand, harus kita tutup rapat. Tidak boleh ada celah lagi. Kita semua harus waspada dan bertindak,” tandasnya.

Gubernur menyampaikan bahwa koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut telah dilakukan secara intens. Ia mengklaim semua instansi penegak hukum, termasuk TNI, Polri, dan Kejaksaan, sudah sepakat untuk bertindak serentak.

“Kita tidak bisa terus-menerus menjadi juara bertahan dalam hal kasus narkoba. Ini saatnya Sumut keluar dari stigma itu. Kami sudah sepakat dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan. Semua pintu masuk akan kita tutup,” ujarnya dengan nada optimistis.

Di akhir pidatonya, Bobby menegaskan bahwa pencegahan tidak boleh hanya sebatas dokumen atau retorika. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak cepat dan nyata di lapangan.

“Dari sisi pencegahan, tentu akan terus dilakukan. Tapi harus dibarengi dengan tindakan nyata. Ini bukan hanya tugas satu pihak, tapi tugas kita semua,” tutup Bobby Nasution.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *