Cerita & HiburanCerita Sedih / Haru

Cerita Sedih: Harapan di Ujung Senja

6
×

Cerita Sedih: Harapan di Ujung Senja

Sebarkan artikel ini
Sepasang kekasih berdiri di tepi desa saat matahari terbenam. Wajah mereka mengekspresikan harapan dan kerinduan, di tengah latar belakang rumah-rumah sederhana dan pepohonan hijau. (Dokumen kedannews.co.id).

Teman-temannya mengajak ke pesta dan acara keluarga, tapi Lila selalu merasa terasing. Hatinya tetap tertambat pada kenangan akan seorang pemuda miskin yang punya keberanian besar.

Suatu sore, Lila duduk di teras rumah, memandangi jalan kampung yang dulu penuh tawa mereka. Air mata jatuh perlahan. “Mengapa aku harus memilih antara keluarga dan cinta?” ia bertanya dalam hati.

Orang tua Lila masih belum memberi restu. Mereka terus menekan, mengatur masa depannya agar sesuai harapan keluarga. Namun, Lila semakin yakin bahwa kebahagiaan sejati bukanlah soal harta atau status.

Sementara itu, Arga yang kini mulai dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses di kota, tak pernah lupa asal-usulnya. Ia rutin mengirimkan kabar lewat surat dan sesekali pulang ke kampung untuk menguatkan dirinya.

Namun, pertemuan dengan Lila masih sulit karena sikap keras orang tua. Setiap kali ia datang, pintu selalu tertutup rapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *