Cerita & HiburanCerita Sedih / Haru

Cerita Sedih: Kala Cinta Terpisah oleh Waktu dan Takdir

36
×

Cerita Sedih: Kala Cinta Terpisah oleh Waktu dan Takdir

Sebarkan artikel ini
Seorang pemuda sederhana (Aidan) dan gadis cantik (Lila) saat pertama kali bertemu di taman yang penuh bunga bermekaran. (Dokumen kedannews.co.id).

Air matanya jatuh, tapi kali ini bukan karena kesedihan, melainkan rasa syukur. Cinta mereka mungkin tak berakhir seperti yang diimpikan, tapi tetap abadi dalam kenangan.

Harapan Baru dan Cinta yang Bangkit

Pada suatu acara penggalangan dana yayasan, Aidan bertemu dengan seorang wanita muda bernama Maya. Ia berbeda dari yang lain; penuh perhatian dan mengerti luka yang pernah Aidan alami.

Maya mengulurkan tangan,
“Aku tahu kau sudah banyak kehilangan, tapi aku percaya kau masih punya cinta untuk dibagi.”

Aidan tersenyum kecil, merasa bahwa meski hati pernah patah, ada harapan untuk cinta yang baru.

Hubungan dengan Maya perlahan tumbuh. Meski masih menyimpan luka lama, Aidan belajar membuka hati kembali. Maya mengajarinya bahwa cinta bukan soal kesempurnaan, tapi keberanian untuk menerima dan memberi.

Di bawah sinar mentari pagi, Aidan berkata pada dirinya sendiri,
“Ini bukan pengganti Lila, tapi sebuah babak baru yang aku izinkan dalam hidupku.”

Penutup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *