Medan, kedannews.com – Intensitas Hujan yang tinggi melanda wilayah kota Medan telah menimbulkan banyak warga terkena penyakit batuk pilek (Common Cold). Batuk pilek adalah infeksi virus ringan di saluran pernapasan bagian atas Virus batuk pilek bisa menular secara langsung melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, atau secara tidak langsung melalui sentuhan pada benda yang terkontaminasi virus. Hal ini seperti dikatakan oleh Wakil Rakyat asal Dapil 3 Kota Medan, Drs Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B saat diminta tanggapannya terkait intensitas hujan yang tinggi dan meningkatnya penderita batuk pilek akibat cuaca yang ekstrim di kota Medan saat ini.
Menurut Wong Chun Sen, batuk pilek dapat mengenai siapa saja dan hal tersebut sangat wajar apalagi di tengah cuaca kota Medan yang tidak menentu saat ini.
“Masa inkubasi atau jangka waktu sejak virus penyebab batuk pilek, masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan keluhan umumnya adalah 2–3 hari. Penderita juga akan merasakan gejala batuk pilek yang parah dan sangat mengganggu setelah 2–3 hari berikutnya, dan akan mulai pulih setelah memasuki hari ke 7 atau 10.,”sebut Wong.
Disampaikan Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Medan ini lagi, bahwa batuk pilek dan flu merupakan dua penyakit yang berbeda, tetapi sering kali sulit dibedakan karena gejalanya mirip. Perbedaan dari keduanya adalah jenis virus yang menjadi penyebabnya serta gejala yang menyertainya.
Untuk itu, Wong Chun Sen menyarankan agar ketika hendak beraktivitas dapat mengkonsumsi suplemen penambah daya tahan tubuh, dan menjaga kesehatan tubuh, serta selalu mengkonsumsi makanan penambah imunitas tubuh.
Wong juga menyarankan warga masyarakat dapat menyempatkan diri untuk beristirahat atau beristirahat cukup. Sebab, kondisi tubuh yang kurang prima juga menjadi salah satu faktor penyebab tubuh terserang batuk pilek.
“Terdapat beragam mikroorganisme yang dapat menyebabkan batuk pilek, termasuk salah satunya virus Corona penyebab COVID-19. Oleh karena itu, jika Anda mengalami batuk pilek, sebaiknya periksakan diri ke dokter guna memastikan kondisi,”ujarnya.
Tentunya, sambung Wong lagi tentunya selalu menjaga kebersihan lingkungan dari sampah dan menjaga saluran pembuangan air atau drainase.
“Hal ini sangat perlu untuk menghindari banjir dan penyakit demam berdarah,” tutupnya.
Penulis: Zultaufik
Editor: Cut Riri
