Pakpak Bharat, kedannews.com – Dua Anggota DPRD Pakpak Bharat bertengkar di ruang sidang yang digelar Rabu (10/8/2022) pada Sidang Penetapan Nota Pertanggungjawaban keuangan APBD Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara Tahun 2021.
Keduanya adalah Lukman Padang Partai Golkar dan Parulian Boangmanalu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Mereka bersitegang dan sempat saling dorong saat persidangan masih berlangsung.
Beruntung anggota DPRD lainnya cepat melerai sehingga kericuhan pun tidak berlangsung lama. Akibatnya sidang yang sudah dibuka oleh pimpinan terpaksa diskors.
Sayangnya persidangan tidak kuorum saat dibuka kembali, sehingga sidang terpaksa diundur sampai waktu yang belum ditentukan dan menunggu di jadwalkan kembali oleh Bamus.
Elson Angkat yang saat itu memimpin sidang mengatakan perdebatan dimulai pada saat pembahasan tata tertib sidang.
Dimana ada interupsi perdebatan terkait tidak hadirnya bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor maupun Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin dalam persidangan.
Perdebatan ini menyebabkan sejumlah anggota DPRD Dairi mengambil sikap walk out jika persidangan dilanjutkan tanpa kehadiran Bupati Pakpak Bharat atau Wakil Bupati Pakpak Bharat.
Akibat aksi walk out ini, persidangan tidak kuorum kemudian ditunda untuk dijadwalkan kembali oleh bamus.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Kabupaten Pakpak Bharat, Moderha Orba Suntuk Manik mengatakan keributan hanya kesalah pahaman antara fraksi–fraksi DPRD.
Sebagian fraksi setuju kalau Bupati berhalangan bisa diwakili dalam persidangan, namun fraksi lainnya tidak setuju.
Bupati Pakpak Bharat dikatakan berhalangan hadir karena sedang kunjungan bertemu Menkomarves di Jakarta, sementara Wakil Bupati Pakpak Bharat juga mengikuti acara di Jakarta sebagai narsum di acara Kementerian, sehingga sidang diwakilkan oleh Sekda Kabupaten Pakpak Bharat.
Penulis: Rudi
Editor: Cut Riri
