Medan, kedannews.co.id – Ketua Tim Advokasi Hukum PASTI Bobby Sumut, Dr. M. Sa’i Rangkuti, S.H., M.H., yang juga pernah menjadi bagian dari Tim Hukum Pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024–2029, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2025.
Menurut Sa’i Rangkuti, Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia menilai momen ini menjadi pengingat penting bagi seluruh bangsa Indonesia untuk terus menjaga ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu kehidupan berbangsa serta bernegara.
“Pancasila adalah ideologi yang telah teruji oleh sejarah. Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita semua untuk tetap setia menjaga persatuan, menolak segala bentuk perpecahan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” ujar Sa’i Rangkuti di Medan, Rabu (1/10/2025).
Sa’i menegaskan, semangat Pancasila harus tercermin dalam sikap gotong royong, toleransi, serta penghormatan terhadap nilai-nilai demokrasi dan hukum. Baginya, Pancasila merupakan benteng yang mampu menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, hingga dinamika politik nasional.
“Sebagai bangsa yang majemuk, Pancasila adalah payung yang menyatukan kita semua. Jika nilai-nilainya diamalkan secara konsisten, maka Indonesia akan tetap kokoh dan bermartabat di mata dunia,” tambahnya.
Sebagai akademisi dan praktisi hukum, Sa’i juga menekankan pentingnya implementasi Pancasila dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Ia berharap aparat penegak hukum, lembaga negara, hingga masyarakat dapat menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
“Penegakan hukum tidak boleh lepas dari nilai keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila. Inilah fondasi yang akan menjaga demokrasi kita tetap sehat dan beradab,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus mempelajari, memahami, dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, generasi muda adalah garda terdepan menjaga keutuhan bangsa di tengah derasnya arus informasi dan pengaruh budaya luar.
“Anak muda Indonesia harus bangga dengan Pancasila. Jangan sampai kita tercerabut dari akar jati diri bangsa. Justru dengan Pancasila, kita bisa berkompetisi di tingkat global tanpa kehilangan identitas kebangsaan,” pungkas Sa’i Rangkuti.