Jika melihat dari makanan yang biasa dikonsumsi, sebenarnya amat penting bagi pasien kanker maupun penyintas untuk makan makanan bergizi seimbang sesuai standar “Isi Piringku” yang diperkenalkan Kementerian Kesehatan RI.
“Tidak ada pantangan makanan bagi penderita kanker maupun penyintas. Daging sekalipun diperbolehkan. Selain itu, perhatikan juga variasi makanan. Jangan makan yang itu-itu saja,” ucap Dr. dr. Diana Sunardi, M. Gizi, SpGK (K), spesialis gizi klinis RSCM.
Adapun mengenai kemungkinan malnutrisi yang mencuat di kalangan penderita kanker atau penyintas, dia mengatakan, ada beberapa penyebabnya. Mulai dari kanker itu sendiri hingga rasa mual dan muntah yang kerap timbul, menyebabkan adanya gangguan makan, yang berujung pada menurunnya berat badan dan berkurangnya fungsi organ tubuh.
“Breast Cancer Charity Day” yang diselenggarakan Farah.id ini juga dimeriahkan oleh Line Dance yang dibawakan sembilan penyintas kanker.
Line Dance sendiri sangat bermanfaat untuk meningkatkan refleks keseimbangan dan kekuatan tubuh bagian bawah serta melatih kardio (jantung), menjaga kepadatan tulang atau mencegah osteoporosis, meningkatkan keseimbangan tubuh, mengencangkan otot pinggul, meningkatkan rasa percaya diri, serta sarana sosial dan pergaulan.
Selain Line Dance, juga digelar peragaan busana yang dibawakan oleh 12 penyintas yang menampilkan karya-karya disainer Nina Nugroho.
Salah satu mata acara terakhir dalam kegiatan ini adalah penyerahan donasi sebesar Rp 10 juta dari Farah.id dan Teguh Care for Cancer (TCFC) untuk CISC.