
Masih banyak keluhan-keluhan dari pelanggan lainnya seperti Dodi warga Lalang dan pemilik warung di Jl. Veteran yang jarak warungnya hanya beberapa ratus meter saja dari kantor PDAM. Dan rata-rata keluhan mereka hampir sama yaitu selain air cuma menetes, kualitas air yang dibawah standar untuk dikonsumsi pun menjadi sorotan mereka.
Itulah beberapa raport merah kinerja PDAM Tirta Bulian yang dipimpin oleh Khoiruddin.
Bila ditilik dari gaji yang diterima Khoiruddin yang begitu besar, demikian juga dengan anggaran yang dikucurkan untuk membenahi salah satu BUMD kebanggaan warga Tebing Tinggi sangatlah tidak sesuai seperti yang diharapkan.
Penyertaan modal untuk PDAM Tirta Bulian tahun 2020-2025 telah ditambah menjadi Rp.87.600.000.000 sebagaimana tertuang dalam pasal 6 Perda Nomor 1 tahun 2021 yang sebelumnya sudah digelontorkan dana sebesar Rp.50.817.317.970 yang berasal dari APBD namun pelayanan dan kualitas air untuk masyarakat bukannya semakin membaik tetapi masih jauh dari yang diharapkan.
Bahkan, sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Khoiruddin selaku direktur PDAM Tirta Bulian lalai dalam menjalan tugas dan amanah yang dipercayakan kepada beliau atas kejadian kehilangan barang di gudang PDAM yang diduga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.53.897.000.
Adapun kronologis barang yang hilang tersebut adalah barang milik salah satu instansi pemerintah yaitu Dinas PUPR Kota Tebing Tinggi yang dititipkan ke gudang PDAM sebagaimana tertuang dalam dokumen LHP (laporan hasil pemeriksaan) Inspektorat Kota T.Tinggi Nomor.7000.04/itko tanggal 13 Januari 2022 yang ditanda tangani Tiana Siregar selaku ketua tim audit Inspektorat Kota T.Tinggi.
Dalam dokumen tersebut Inspektorat memberi saran kepada walikota agar menegur direktur PDAM Tirta Bulian dan melaporkan kejadian kepada APH (aparat penegak hukum), lalu Walikota pun menyurati direktur PDAM dan memerintahkan agar permasalahan terkait hilangnya barang dari gudang tersebut dapat diselesaikan paling lambat 10 hari jam kerja. Namun semenjak surat Walikota tersebut dikeluarkan namun hingga saat ini belum ada tanda penyelesaiannya.