BELAWAN, kedannews.com – DPD KNTI(Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia) Kota Medan Dan Nelayan Tradisional Se Sumatera Utara Focus grup discussion (FGD) melawan ancaman Pukat trawl dan Alat Tangkap Merusak Laut serta sulitnya akses BBM Bersubsidi untuk keadilan bagi nelayan tradisional Sumatera Utara, Di aula PPSB Belawan (04/08/2021).
Hadir sebagai narasumber Kasi penerangan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut Ahmad Efendi, Perwakilan PSDKP Andika, Ketua KNTI Kota Medan M Isa AlBasir, Ketua KNTI Serdang Bedagai Zulham Hasibuan, Ketua KNTI Sibolga Masrullah Tanjung, WALHI Sumut, Siska barimbing sebagai Pengamat kebijakan publik advokasi KNTI dan sebagai Moderator Jabar Hasibuan
Menurut Ketua KNTI Kota Medan M Isa AlBasir Terkait masih maraknya isu Trawl dan Permen 18 tahun 2021 akan membuat pertemuan jikalau seandainya tidak mau menghadiri di acara, nelayan tradisional akan buat aksi besar-besaran di Sumatera Utara.
“Terkait masih maraknya isu Trawl dan Permen 18 tahun 2021, Ini jadi gunjang ganjing di perikanan tradisional , kita mau buat begini, karena secara pribadi KNTI Kota Medan mengapresiasi kinerja PSDKP, saya tau fakta dilapangan, nanti kita akan buatkan pertemuan khusus, yang mana pertemuan itu nanti kita akan undang Direktur Dit Polair Sumatera Utara, Kepala Syahbandar Belawan, Dan Lantamal I , Kepala Kejaksaan, Kepala PSDKP, PPSB, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Utara bahkan dari Dirjen Perikanan Tangkap juga akan kita undang, kita undang semua,” Kata Basir
Masih Ketua KNTI Kota Medan, Ada lagi artinya jangan sia sia pertemuan kita ini hari dari ini hari kita sudah dapat kesimpulannya siapa yang memberikan dan tidak memberikan, karena ada oknum oknum nakal juga, baik dari katakanlah instansi ataupun aparatur nya, ataupun bisa jadi tradisional itu sendiri, jadi ini sangat benar benar memprihatinkan kita nelayan tradisional,
“Jadi kalau sepakat kita, kita akan membuat pertemuan kalau kawan kawan setuju, kalau seandainya mereka tidak mau menghadiri di acara kita, kita akan buat aksi besar-besaran di Sumatera Utara” Paparnya.
Menurnya lagi, “Kenapa kita akan melakukan aksi karena tidak ditanggapi dari pada aspirasi kita untuk menyampaikan dimana ini Permen 18 tahun 2021, apakah ini menguntungkan masyarakat nelayan tradisional Sumatera Utara atau merugikan?”
“Maka jawabannya ada di Semua instansi yang ada di Sumatera Utara dan pimpinan DKP(Dinas Kelautan dan Perikanan)pusat Bapak Menteri Trenggono dalam hal ini juga harus memverifikasi Permen No 18 tahun 2021.” Ungkap Basir
“Dam terkait Isu BBM, kita akan bicarakan kalau tidak ada halangan, kita adakan aksi besar-besaran di Pertamina, kenapa sampai saat ini mereka terlalu sepele dengan nelayan tradisional, mari kita buktikan kalau nelayan tradisional itu ada” tegasnya kembali.
Di sesi tanya jawab, nelayan asal Bagan Deli Awal(58) menyesalkan kenapa hingga kini pukat trawl masih beroperasi.
“Disitu jelas Permen 02, Permen 01, tapi kenapa sampai sekarang masih beroperasi, bahkan bapak Walikota Medan datang kemari memastikan trawl masih ada atau gak, malah ada juga oknum yang sudah meninggal dunia menyatakan bahwa trawl tidak ada lagi di Belawan, tapi nyata itu sampai sekarang beratus itu bebas, jadi kalau mau pak, jangan di kantor ini, kita datang ke lokasi kita lihat berjalan atau gak” ujar awal
Kemudian Ahmad Efendi Kasi penerangan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut menjawab akan menyurati pusat bersama dengan pak kadis DKP Sumut Mulyadi Simatupang terkait permen 18 tahun 2021 ini karena perlu di uji coba atau di adakan sosialisasi kepada seluruh nelayan tradisional yang ada di daerah daerah sumut.
“Masalah ini berulang ulang, kami juga dari Dinas Kelautan dan Perikanan sudah melaksanakan pendekatan juga termasuk di laut, dan kami harapkan nanti dari organisasi ini melaporkan kepada kita bagaimana caranya untuk mengatasi, jadi forum seperti ini sebetulnya bagus sekali permasalahan nelayan bisa kita atasi.” Ungkapnya.
Dan nanti PSDKP akan langsung kordinasi ke pusat agar bisa di bantu dalam operasi di laut.
“Insyaallah akan kami tindak, akan kami catat dan akan kami sampaikan ke pimpinan kami” ujar Andika ketika memberikan tanggapan di forum tersebut. (firman)