Salah seorang warga, Siddik Nainggolan mengakui kalau banjir ini merupakan yang terbesar.
“Seingatku kalaupun banjir, tidak pernah ada yang sampai ke rumah Pak Nasution,” kata pria berusia 60-an tahun tersebut merujuk salah satu rumah yang berada di Simpang Sukaramai di perbatasan antara Labura-Asahan.
Hal sama juga disebutkan Dedek M Noor, salah seorang jurnalis yang rumahnya juga terkena banjir.
“Di dalam rumah saja airnya sampai sebetis,” kata pria yang tinggal tidak jauh dari rel di kawasan Jalan Padang Gala-gala Ledong Barat itu.
Sementara warga lain bernama Anto menyebutkan, di rumahnya yang berada di kawasan Kampung Tarutung Kelurahan Aek Kanopan juga merasakan dampak banjir itu.
“Dua sepeda motor yang dicagak (diberdirikan) dua tidak kelihatan karena terbenam air di dalam rumah,” katanya.
Penulis: Samuel
Editor: Cut Riri