Humaniora & Agama

Malam Syukuran HUT Dewa Thai Seng Hut Co di Kelenteng O Bin Ciong Kun Berlangsung Meriah, Penuh Makna dan Dihadiri Ratusan Umat

6
×

Malam Syukuran HUT Dewa Thai Seng Hut Co di Kelenteng O Bin Ciong Kun Berlangsung Meriah, Penuh Makna dan Dihadiri Ratusan Umat

Sebarkan artikel ini

Suasana malam penuh kebersamaan di Kelenteng O Bin Ciong Kun, Medan Sunggal, ditandai dengan ritual sembahyang, atraksi Barongsai, kemasukan roh suci, serta makan bersama sebagai wujud syukur dan kerukunan.

Suhu Hendrik atau yang akrab disapa Ajen tampak dalam posisi kerasukan Dewa O Bin Ciong Kun, Dewa Rezeki yang dipercaya membawa keberkahan dan kemakmuran bagi umat di Kelenteng O Bin Ciong Kun, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sabtu (11/10/2025). (kedannews.co.id/Foto: Aris).

MEDAN, kedannews.co.id – Suasana malam di Kelenteng O Bin Ciong Kun, Gang Petisah, Lingkungan VII, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sabtu malam (11/10/2025), dipenuhi cahaya lilin dan semerbak dupa. Ratusan umat dan warga kembali memadati halaman kelenteng untuk mengikuti lanjutan perayaan HUT ke-4 Dewa Thai Seng Hut Co, yang digelar dengan nuansa penuh kekhidmatan dan kehangatan.

Jika pada pagi harinya perayaan diisi dengan pembagian sembako, maka malam harinya difokuskan pada acara syukuran, ritual sembahyang malam, kemasukan roh suci (medium spiritual), serta pertunjukan Barongsai Bintang Sakti yang kembali memukau para hadirin seperti di acara pagi.

Ketua Panitia, Riki, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terselenggaranya dua rangkaian acara hari ini dengan sukses dan penuh kebersamaan.

“Puji syukur kepada para dewa, seluruh rangkaian acara dari pagi hingga malam berjalan dengan lancar. Malam ini menjadi puncak rasa syukur kami, dengan doa bersama dan makan malam penuh keakraban. Semua ini berkat kerja sama dan kepedulian umat serta dukungan berbagai pihak,” ujar Riki.

Ia menambahkan, perayaan tahun ini menjadi momentum kebangkitan spiritual dan solidaritas antarumat, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara pengurus kelenteng dan masyarakat sekitar.

Sekretaris Yayasan Damai Sejahtera Sentosa, Karim, juga menegaskan bahwa makna utama acara ini bukan sekadar ritual, melainkan juga menanamkan nilai moral dan kebersamaan.

“Kebersamaan umat malam ini adalah wujud nyata ajaran Dewa Thai Seng Hut Co tentang kebijaksanaan dan keberanian. Melalui doa dan makan bersama, kita diajarkan untuk hidup rukun, saling menghargai, dan berbagi kasih,” ujarnya penuh makna.

Ketua Relawan Kesehatan Pasti Bobby Sumatera Utara, Ridwan, yang turut hadir bersama sekretaris dan jajaran relawan, juga menyampaikan apresiasi terhadap kelenteng dan panitia acara.

“Kami bangga melihat bagaimana umat Tionghoa di sini menjaga nilai spiritual dan sosial dengan sangat baik. Acara malam ini begitu hangat, penuh kekeluargaan, dan menjadi teladan bagaimana umat saling menghormati dalam keberagaman,” tutur Ridwan.

Ridwan menambahkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan panitia dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam memperkuat harmoni antarumat beragama di Kota Medan.

Sementara itu, Erwin, pengurus Relawan Kesehatan Pasti Bobby Sumut, menilai acara tersebut sebagai bentuk kebersamaan lintas komunitas yang patut dicontoh.

“Kami merasa diterima dengan sangat baik di sini. Kegiatan malam ini bukan hanya tentang keagamaan, tapi juga kebersamaan. Kami siap terus mendukung program sosial yang menyentuh masyarakat langsung,” ujarnya.

Suhu Hendrik atau akrab disapa Ajen, sebagai pengelola Kelenteng O Bin Ciong Kun, kembali menjadi pusat perhatian saat prosesi kemasukan roh suci berlangsung dengan khidmat. Dalam suasana hening dan sakral, Dewa O Bin Ciong Kun dan Dewa Thai Seng Hut Co diyakini hadir memberikan berkah bagi seluruh umat.

“Malam ini adalah malam penuh berkah. Saya bersyukur kepada para dewa atas perlindungan dan rezeki yang diberikan. Terima kasih kepada seluruh panitia, umat, dan relawan yang telah mendukung. Semoga semua selalu diberi kesehatan, kedamaian, dan kesejahteraan,” ucap Suhu Hendrik dengan penuh haru.

Tokoh masyarakat Tionghoa Medan, Ayen, yang turut hadir dan memberi dukungan penuh sejak awal persiapan acara, menyampaikan rasa bangga atas kekompakan umat dan pengurus kelenteng.

“Saya sangat mengapresiasi semangat panitia dan umat yang menjaga tradisi ini dengan penuh dedikasi. Acara malam ini menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, kita bisa melestarikan budaya, memperkuat persaudaraan, dan menebarkan kebaikan,” ujar Ayen.

Acara malam ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan makan malam syukuran yang diikuti ratusan umat dan warga sekitar. Aroma masakan khas Tionghoa berpadu dengan tawa dan kebersamaan, menandai berakhirnya perayaan HUT Dewa Thai Seng Hut Co yang penuh makna, damai, dan membawa semangat kebersamaan bagi seluruh umat di Medan Sunggal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *