Medan, kedannews.com – Tokoh masyarakat Sumut, “Sahabat Semua Orang” Parlindungan Purba melayat sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada Guru Besar Antropologi Universitas Negeri Medan, almarhum Prof Dr Bungaran Antonius Simanjuntak, di rumah duka Jl Seksama Medan, Rabu (19/4).
“Prof BAS adalah sosok intelektual, pemikir sekaligus tokoh Batak yang gigih mempertahankan eksistensi budaya Batak. Seorang sosok berkarakter yang akan tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang di Indonesia, terutama bagi masyarakat Batak,” kata Parlindungan Purba SH saat ditanya wartawan ketika melayat di rumah duka .
Didampingi sejumlah tokoh Batak yang hadir di rumah duka di antaranya Ketua Umum Horas Bangso Batak Lamsiang Sitompul SH, pengurus percepatan Propinsi Tapanuli Antoni Purba, pengurus Kerabat (Kerukunan Batak) Pdt Daniel Pardede dan lainnya, Parlindungan mengungkapkan kepergian Prof BAS bukan saja membuat kehilangan sosok panutan bagi kalangan akademisi UNIMED, atau masyarakat Batak saja, tetapi kehilangan bagi masyarakat Sumut bahkan Indonesia karena sikap kecintaannya terhadap NKRI yang ditunjukkannya semasa hidup .
Prof BAS menurut Parlindungan merupakan aktivis Batak yang meninggalkan banyak warisan untuk masa depan. Salah satunya adalah dengan ikut mendirikan Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Budaya Batak yang hingga saat ini masih menjadi referensi para peneliti dalam dan luar negeri, sekaligus sebagai upaya merawat kebudayaan Batak .
Prof Bungaran Antonius Simanjuntak meninggal dunia dalam usia 82 tahun pada hari Minggu 16 April dan dimakamkan pada hari Rabu 19 April.