Politik & Pemerintahan

Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimy Sukses Dorong Langkat Menuju Layanan Kesehatan Prima Berkat Prinsip LMTI dan Teknologi Telemedicine

5
×

Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimy Sukses Dorong Langkat Menuju Layanan Kesehatan Prima Berkat Prinsip LMTI dan Teknologi Telemedicine

Sebarkan artikel ini
Penjabat (Pj) Bupati Langkat H. M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP membagikan bantuan kesehatan kepada masyarakat. (kedannews.com/ist)

Stabat, kedannews.com – Dalam masa kepemimpinan H. M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP sebagai Penjabat (Pj) Bupati Langkat, sektor kesehatan di Kabupaten Langkat mengalami peningkatan signifikan. Kepemimpinan Faisal Hasrimy yang mengedepankan prinsip LMTI (Loyalitas, Militansi, Totalitas, dan Integritas) telah berhasil menghadirkan berbagai terobosan yang meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk bagi masyarakat di pelosok daerah.

“Prinsip LMTI menjadi landasan bagi saya untuk menjalankan program-program kesehatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat, meski saya tidak berlatar belakang di bidang kesehatan,” ungkap Faisal Hasrimy, 22 Oktober 2024.

Salah satu pencapaian terbesar adalah keberhasilan program Universal Health Coverage (UHC) di Langkat. Per 1 Oktober 2024, UHC telah mencakup 91,35% penduduk Langkat, atau setara 1.013.272 jiwa dari total 1.109.248 jiwa. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat menunjukkan tingginya angka kepesertaan BPJS Kesehatan ini mencerminkan keberhasilan Faisal dalam menjalankan program layanan kesehatan tanpa diskriminasi, yang melibatkan puskesmas, pustu, dan polindes di seluruh pelosok Langkat.

Lebih lanjut, Faisal juga berhasil mengimplementasikan layanan Telemedicine yang memungkinkan akses kesehatan jarak jauh melalui teknologi seperti Tele Ultrasonografi, Tele Elektrokardiografi, dan Tele Konsultasi. Dengan adanya layanan ini, masyarakat di wilayah terpencil kini dapat menikmati layanan medis tanpa perlu bepergian jauh. “Kami ingin memastikan bahwa akses layanan kesehatan cepat dan efektif tersedia bagi masyarakat di mana pun mereka berada,” kata Faisal, menegaskan komitmennya.

Tidak hanya itu, penanganan kegawatdaruratan di Langkat kini didukung oleh program PSC 119, yang menyediakan layanan ambulans darat dan air selama 24 jam. Kolaborasi antara PSC 119 dan program Langkat Siaga 112 semakin memperkuat responsibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat. “Kesehatan dan keselamatan warga adalah prioritas kami,” tambah Faisal, menekankan pentingnya loyalitas dan totalitas dalam melayani masyarakat.

Dalam aspek kesehatan lingkungan, program STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan) telah mencapai 64% dari target 100% yang ditetapkan hingga akhir 2024. “Kami optimistis dapat mencapai target ini, karena kebersihan lingkungan juga merupakan bagian dari kesehatan masyarakat yang menyeluruh,” tegas Faisal.

Tidak hanya fokus pada layanan kesehatan dasar, Pj. Bupati Langkat juga mendorong peningkatan akreditasi puskesmas dan rumah sakit. Saat ini, 32 puskesmas di Langkat telah terakreditasi, dengan 12 di antaranya memperoleh predikat PARIPURNA. Sektor rumah sakit pun tidak ketinggalan, dengan 5 rumah sakit yang juga mendapat akreditasi PARIPURNA.

Langkat pun menjadi pionir dalam penerapan program Integrasi Pelayanan Primer (ILP) di 13 puskesmas, serta penggunaan Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK) yang telah mencapai 72% dari total data puskesmas dan diharapkan mencapai 100% pada akhir tahun. Teknologi ini memudahkan pemerintah dalam analisis kebijakan kesehatan yang lebih tepat sasaran.

Di bidang penanganan stunting, Langkat mencatat kemajuan signifikan dengan mendata 101.364 anak, menurunkan angka kasus hingga hanya 0,37%. Upaya ini didukung oleh program pemberian makanan tambahan (PMT) lokal yang dirancang untuk mengatasi masalah gizi anak secara menyeluruh.

Selain itu, capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam penanganan Diabetes Mellitus (DM) dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masing-masing mencapai 82% dan 76%. Ini menunjukkan komitmen Langkat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui berbagai inovasi.

Keberhasilan berbagai program ini tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antara Faisal Hasrimy dan jajarannya, dengan prinsip LMTI sebagai pilar utama dalam mencapai visi kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Langkat. Dengan berbagai inisiatif yang terus berjalan, Langkat optimis dapat mencapai target kesehatan yang lebih tinggi di masa depan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *