Labuhanbatu, kedannews.com – Pimpinan Unitt Kerja Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK F.SPTI-K.SPSI) PMKS PT. Serba Huta Jaya (SHJ), desa Sumbermulyo Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara menggelar aksi demo di PT Serba Huta Jaya (SHJ), Kamis (08/12/2022).
Pasalnya, PUK F.SPTI-K.SPSI PMKS PT. Serba Huta Jaya Desa Sumbermulyo Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara sudah bekerja mulai tahun 2013, namun sekitar 70 orang pekerja diduga diberhentikan tanpa sebab.
Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) F.SPTI. K.SPSI PMKS PT. Serba Huta Jaya, H. Afif mengatakan, pihaknya sudah bekerja mulai tahun 2013 dan dalam perjanjian dengan Faisal dulu, sampai kapan pun tetap bekerja di sini.
“Saya sebagai ketua merasa gak ada sedikitpun penghargaan kepada kami disini, padahal kami disini sudah lama mengabdi kepada perusahaan. Mengapa SPSI saya yang digeser dari sini hanya diduga karena segelintir orang saja,” ungkap H. Afif.
Yang paling parahnya lagi, Sambung H. Afif menyampaikan, mulai bulan April sampai bulan desember, gaji para anggota tidak dibayarkan oleh perusahaan. Sehingga ia menilai pihak perusahaan tidak berpihak kepada anggota yang kerja, Sementara hampir seluruh anggota tinggal di seputaran PMKS Serba Huta Jaya.
“Apa resikonya yang akan terjadi pihaknya akan terus berjuang. Karena saya yang bertanggung jawab pada anggota dengan melakukan pinjaman uang kepada pihak lain untuk membayar upah dan BPJS mereka. BPJS belum terbayar sampai sekarang banyak anggota dan keluarga nya yang sakit tidak bisa berobat. Anggota saya butuh kehidupan dalam menghidupi keluarga nya,” tegas H. Afif.
