Medan, kedannews.com – Mayoritas rakyat Indonesia diyakini tidak terpengaruh dengan stigma negatif perihal isu politik identitas maupun paham intoleransi yang sengaja dilontarkan sejumlah pihak jelang Pemilu 2024, kepada Anies Baswedan.
Sebaliknya, pemilih pada Pemilu Presiden mendatang akan fokus melihat sosok Capres yang bisa mempergunakan otoritasnya untuk tegaknya hukum, berjalannya tata kelola pemerintahan guna mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan di tengah masyarakat
Hal itu menjadi salah satu simpulan dalam diskusi yang menghadirkan mantan Walikota Medan/Ketua Dewan Pakar DPD Partai Nasdem Sumut Rahudman Harahap dan tokoh masyarakat Sumut Rajamin Sirait pada dialog dengan wartawan, Jumat (18/3).
“Rakyat Indonesia sudah sangat sadar betul bahwa NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah harga mati. Keberagaman dan perbedaan yang kita miliki adalah kekayaan dan kekuatan, sehingga stigma negatif yang dialamatkan kepada Anies Baswedan tidak akan laku,” tegas Rahudman Harahap.
Apalagi pada faktanya bahwa sikap keseharian Anies Baswedan sejak dahulu hingga saat ia menjabat Gubernur DKI adalah konsisten berdiri di atas semua golongan, tegas menegakkan aturan dan menggunakan otoritas yang dimilikinya untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat
Karakter kepemimpinan Anies tersebut menurut Rahudman, tentu bisa dilihat dan dirasakan sebagai sosok yang sangat menghargai pluralisme, sosok yang santun, kebapakan sehingga oleh banyak kalangan dinilai Anies berhasil mengakhiri tugasnya di DKI dengan manis.
“Dengan rekam jejaknya itu saya optimis Anies akan menjadi Presiden RI. Dan khusus Provinsi Sumut saya yakin Anies akan memperoleh 65 persen suara,” ucapnya.












