Politik & Pemerintahan

Rahudman Harahap, Sosok Egaliter yang Siap Menjadi Jembatan Rakyat

2
×

Rahudman Harahap, Sosok Egaliter yang Siap Menjadi Jembatan Rakyat

Sebarkan artikel ini

Medan, kedannews.comWalikota Medan ke 15 Drs Rahudman Harahap merupakan salah satu sosok walikota yang cukup fenomenal di eranya. Ketegasan sikap dan cepat tanggap menjadi style kepemimpinannya.

Sejak ditetapkan menjadi Pjs Walikota pada 23 Juli 2009 Rahudman langsung menggebrak dengan ketegasannya menertibkan PKL (Pedagang Kaki Lima) dari trotoar dan fasilitas umum lainnya yang kala itu sangat marak terjadi.

Di masanyalah, sepanjang Jalan Sutomo Medan yang setiap pagi menjadi pusat jual beli hasil bumi dan pusat kemacetan berhasil dibersihkan. Ia pun sukses memindahkan pedagang hasil bumi, sayur mayur dari kawasan Sambu ke Pasar Induk Lau Cih, yang hingga kini terus berfungsi.

Tak hanya itu, dengan ketegasan dalam menegakkan Perda larangan berjualan di badan jalan dan trotoar, Rahudman pun berhasil menata kawasan seputaran RS Elisabeth dan Sekolah Harapan yang saat itu juga menjadi salah satu titik rawan kemacetan.

Begitu juga PKL di kawasan Jl Dr Mansyur USU di eranya berhasil dibersihkan. Rahudman berhasil pula mendorong pihak swasta dari warga sekitar Padang Bulan USU mengembangkan pusat perdagangan baru yang populer dengan sebutan Pajus (Pajak USU) untuk menampung pedagang liar yang berjualan di fasilitas umum.

Rahudman juga sangat tegas dan tanpa ragu menyelamatkan aset Pemko. Di antaranya dengan menguasai areal Cadika dan membangun fasilitas kegiatan Pramuka sekaligus menjadikannya sebagai hutan kota. Kawasan tersebut yang sebelumnya terlantar karena dalam gugatan sejumlah pihak yang mengaku ahli waris lahan , dalam.ketegasannya berhasil dikuasai bahkan Pemko memperoleh HPL (Hak Pengelolaan Lahan). 

Begitu juga dengan ketegasannya, Rahudman menyelamatkan aset Pemko berupa lapangan umum di Jalan Krakatau yang kala itu diklaim dimenangkan gugatannya oleh salah seorang yang mengaku ahli waris. Tanpa ragu Rahudman membongkar tembok yang dibangun pihak swasta di atas Lapangan Krakatau untuk kembali dikuasai menjadi fasilitas umum .

Suka blusukan menjadi ciri kepemimpinan Rahudman yang cukup menonjol. Ia kerap menyambangi kantor-kantor OPD/dinas, kantor camat dan kantor lurah. Secara periodik ia akan berkunjung dan berkantor di salah satu kecamatan. Hal tersebut rutin ia lakukan bahkan terkadang secara dadakan menongkrongi kantor-kantor pelayanan seperti Dispenda, Dukcapil dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *