Medan, kedannews.com – Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah sekaligus tempat usaha sewa teratak di Gang Arimbi, Jalan Bilal Ujung No.16 B, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu siang, 25 Mei 2025, sekitar pukul 12.55 WIB.
Kebakaran tersebut sontak mengejutkan warga sekitar. Dalam waktu singkat, lokasi kejadian dipadati warga yang menyaksikan kobaran api melahap bangunan tersebut. Dari pantauan wartawan di lapangan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.34 WIB. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan langsung melakukan proses pendinginan untuk mencegah api kembali menyala.
Pihak kepolisian dan personel TNI turut hadir mengamankan lokasi kejadian.
Deni Siregar, anak dari pemilik rumah, dalam wawancaranya kepada wartawan menyampaikan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari tiang listrik yang mengeluarkan api, kemudian menjalar ke rumah.
“Kalau dugaan dari tiang listrik mulai berapi, lalu merambat ke rumah. Kejadian sekitar jam 12.55 WIB. Untuk kerugian belum dapat diperkirakan, tapi yang pasti tidak ada korban jiwa,” ungkap Deni Siregar, anak pemilik rumah yang terbakar.
Deni juga menjelaskan bahwa rumah yang terbakar selain menjadi tempat tinggal keluarga mereka, juga digunakan sebagai tempat usaha sewa teratak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, Muhammad Yunus, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut dan langsung mengerahkan sembilan unit armada ke lokasi.
“Dinas Pemadam Kebakaran menerima laporan bahwa telah terjadi kebakaran di Jalan Bilal Ujung, Kecamatan Medan Timur. Sampai saat ini, lokasi sudah berhasil dilokalisasi dan sudah masuk tahap pendinginan,” jelas Muhammad Yunus di lokasi kejadian.
Yunus menambahkan bahwa objek yang terbakar merupakan rumah tinggal yang cukup luas dan penuh dengan barang-barang, sehingga menyulitkan proses pemadaman.
“Untuk sementara, objek yang terbakar adalah rumah tempat tinggal dan cukup luas, serta banyak penyimpanan barang. Jadi memang kesulitan dalam menerobos titik api. Sampai saat ini, korban jiwa menunjukkan angka negatif. Kami menurunkan 9 armada dalam pemadaman ini,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa rumah di sebelah lokasi kebakaran mengalami kerusakan ringan pada bagian atap akibat hawa panas. Proses investigasi mengenai penyebab pasti kebakaran masih dilakukan oleh tim investigasi dan pihak berwenang.
“Efek dari kebakaran rumah ini adalah rumah sebelah ada sedikit bagian atap yang terkena akibat dari hawa panas. Kendalanya tadi karena banyak barang yang terbakar, tim kami agak sedikit kesulitan dalam pemadaman,” pungkas Muhammad Yunus.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada estimasi pasti terkait total kerugian materil yang ditimbulkan dari peristiwa kebakaran tersebut.