Berastagi, Kedannews.com – Ketua Komisi C DPRD Sumut Poaradda Nababan meminta anggaran penyertaan modal Rp100 Miliar Bank Sumut yang sudah dibatalkan agar dialihkan ke Biro Perekonomian guna menekan laju inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Anggaran Rp100 miliar itu, sebaiknya digeser ke penyertaan Biro Perekonomian untuk meningkatkan daya beli dan melindungi masyarakat, karena salah satu tugas Biro Perekonomian menstabilkan harga pasar, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan menekan laju inflasi,” katanya kepada wartawan, di sela-sela raker (rapat kerja) DPRD Sumut, Senin (26/9/2022) di Berastagi Kabupaten Karo.
Dengan anggaran Rp100 Miliar, Pemprovsu Sumut bisa digunakan untuk melindungi masyarakat tidak mampu.
Pemerintah memastikan rakyat di kelompok terbawah akan mendapat perlindungan maksimal dari kebijakan kenaikan harga BBM ini.
Hal ini dilakukan untuk menahan peningkatan angka kemiskinan dan menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga pangan dan energi.
“Di tengah krisis energi dan krisis pangan global, masyarakat di berbagai belahan dunia menghadapi dampak kenaikan harga pangan dan energi. Untuk itu perlindungan harus diprioritaskan kepada kelompok ekonomi rentan,” tutupnya.
Penulis: Cut Riri
Editor: Zultaufik
