Politik & Pemerintahan

Tinjauan Cepat Pjs Wali Kota Batam: Alat Berat Dikerahkan di 13 Titik Banjir untuk Atasi Dampak Hujan Lebat

9
×

Tinjauan Cepat Pjs Wali Kota Batam: Alat Berat Dikerahkan di 13 Titik Banjir untuk Atasi Dampak Hujan Lebat

Sebarkan artikel ini
Pemko Batam saat meninjau lokasi banjir akibat hujan deras di Kota Batam, Senin (14/10/2024). (kedannews.com/Foto: ist).

Batam, kedannews.com – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, langsung bergerak cepat meninjau beberapa titik banjir yang disebabkan hujan lebat. Pada hari Senin, 14 Oktober 2024, ia mendatangi sejumlah lokasi seperti Tembesi, Simpang Kepri Mall, dan Simpang Pak Datuk, yang terdampak banjir akibat drainase yang meluap hingga membanjiri jalan raya.

Banjir yang terjadi di lokasi tersebut mengakibatkan genangan air yang meluber ke jalan utama, memaksa banyak kendaraan berhenti dan menimbulkan kemacetan. Sebagai respons cepat, Pemerintah Kota (Pemko) Batam segera menurunkan alat berat berupa excavator long arm di 13 titik yang terdampak banjir untuk mempercepat penanganan.

“Kami kerahkan OPD dan camat untuk memantau situasi di lapangan, inventarisasi wilayah titik banjir, serta mengambil tindakan kedaruratan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujar Andi Agung saat meninjau langsung lokasi banjir.

Antisipasi Cuaca Ekstrem

Andi Agung juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Batam agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

“Semua harus waspada terhadap cuaca ekstrem, terus pantau informasi terkait cuaca,” pesan Andi Agung, mengingatkan warga.

Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim, curah hujan di Batam pada hari tersebut tergolong lebat, dengan intensitas mencapai 10-20 mm per jam atau sekitar 50-100 mm per hari. Tingginya curah hujan ini berpotensi besar menimbulkan banjir mendadak, terutama di wilayah-wilayah dengan elevasi rendah.

Penyebab Banjir dan Langkah Pemulihan

Andi Agung menjelaskan bahwa banjir di beberapa titik terjadi karena drainase yang ada belum mampu menampung debit air saat hujan lebat mengguyur kota. Hal ini diperburuk dengan beberapa ruas jalan yang masih dalam tahap pengerjaan, sehingga memerlukan upaya normalisasi segera.

“Kita harapkan dengan normalisasi, banjir tidak terjadi lagi,” kata Andi Agung, menekankan pentingnya tindakan cepat dalam mengatasi persoalan ini.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemko Batam berkomitmen untuk terus menyelesaikan masalah banjir secara bertahap di seluruh titik yang rawan.

“Tidak hanya di sini saja, tapi semua titik yang rawan banjir akan kita selesaikan secara bertahap,” ujarnya, menyampaikan komitmen jangka panjang Pemko Batam dalam mengatasi banjir.

Penanganan ini diharapkan dapat mencegah banjir serupa di masa depan, sekaligus meningkatkan infrastruktur drainase di wilayah Batam agar lebih tangguh menghadapi curah hujan yang tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *