Politik & Pemerintahan

Tokoh Aktivis 98: Ganjar ke Medan Karena Elektabilitasnya Rendah

1
×

Tokoh Aktivis 98: Ganjar ke Medan Karena Elektabilitasnya Rendah

Sebarkan artikel ini
Koordinator Forum Aktivis 98 Sumut Ikhyar Velayati

Medan, kedannews.com Capres PDIP, Ganjar Pranowo dikabarkan akan berkunjung ke Medan Sumatera Utara pada 11 Juni dalam kegiatan “Silaturahmi Bersama Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo”.

Menurut Tokoh Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati, kedatangan Ganjar Pranowo ke Medan Sumatera Utara untuk konsolidasi dan menggerakkan mesin partai dan struktur relawan. Hal ini dampak dari rendahnya dukungan masyarakat Sumatera Utara kepada Capres PDIP tersebut.

“Kedatangan Ganjar Pranowo ke Medan dampak dari hasil survey yang menempatkan capres PDIP tersebut di urutan terakhir dengan perolehan suara hanya 16,2 persen. Sementara Prabowo memperoleh 50 persen dan Anies Baswedan 32,6 persen. Selisih suara yang sangat jauh. Jadi di butuhkan konsolidasi serta strategi bagaimana menghidupkan mesin Partai dan Struktur relawan agar bisa meraih elektabilitas yang lebih tinggi,” kata Ikhyar di Medan, Kamis (8/6/2023)

“Padahal Sumut ini basis PDIP dan pada pilpres 2019 pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang diusung PDIP menang dengan selisih suara 348.729 suara” ungkap Ikhyar

Ikhyar mengatakan, jika Ganjar bisa menang di Sumut maka peluang menang secara nasional dalam pilpres 2024 sangat besar, karena suara antara Prabowo dan Ganjar di Jawa berimbang

“Kemenangan di Sumut bisa jadi penentu untuk memenangkan pilpres 2024. Hasil survey di 5 Provinsi yang mempunyai pemilih terbesar, Ganjar menang di Jateng dan Jatim, sementara Prabowo menang di Jawa Barat dan Banten dan Sumut. Jika Ganjar bisa menang di Sumut, maka peluang menang besar, karena di provinsi di Jawa suaranya berimbang,” kata Ikhyar

Ikhyar menjelaskan kenapa elektabilitas Ganjar rendah di Sumut yang notabene merupakan basis PDIP

“Ada dua alasan kenapa elektabilitas Ganjar rendah di Sumut, pertama basis PDIP. terbesar berada di Pantai barat dan daerah ini hanya menyumbang sekitar 30 persen dari total pemilih di Sumut. Dan saat ini pemilih di daerah ini juga terpecah suaranya ke Prabowo,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *