Medan, kedannews.com – Pelaksanaan upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 berlangsung penuh khidmat di halaman depan Balai Kota Medan, Senin (28/10) pagi. Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, bertindak langsung sebagai inspektur upacara (Irup) dengan mengenakan pakaian adat Melayu. Momen bersejarah ini dihadiri oleh Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, serta berbagai pejabat lainnya yang turut mengenakan pakaian adat dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan, mencerminkan keragaman budaya yang kaya.
Dalam amanahnya, Aulia Rachman membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang menekankan pentingnya peringatan ini sebagai momentum bagi bangsa Indonesia untuk lebih fokus pada pengembangan kepemudaan. “Sumpah Pemuda ini merupakan kesempatan bagi kita untuk memberikan perhatian lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan Indonesia,” ungkapnya.
Aulia Rachman juga menyoroti peran pemuda sebagai subjek dalam pembangunan, dengan menyatakan bahwa sebagian pemuda Indonesia telah menunjukkan kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor pembangunan nasional, termasuk dalam agenda SDGs (Sustainable Development Goals) PBB. Namun, ia menambahkan bahwa masih ada pemuda yang memerlukan dukungan untuk mengembangkan potensi mereka.
“Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi Sumpah Pemuda 1928 harus selalu didengungkan di setiap waktu untuk menguatkan kesadaran dan karakter bangsa dalam menghadapi berbagai perubahan yang cepat,” tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru yang diharapkan dapat mengorkestrasi langkah bangsa menuju pencapaian target pembangunan jangka panjang 2045, yaitu terwujudnya Indonesia Emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang semakin tinggi.
Aulia Rachman mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong kreativitas dan inovasi. “Marilah kita membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing,” ujarnya, menekankan pentingnya perbaikan layanan kepemudaan dan dukungan sumber daya.
Upacara yang mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya” ini diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih. Selanjutnya, upacara berlangsung dengan mengheningkan cipta, pembacaan Teks Pancasila, serta Pembukaan UUD 1945 dan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928. Acara ditutup dengan pembacaan doa, menandakan semangat persatuan dan tekad untuk melanjutkan perjuangan pemuda Indonesia.