Politik & Pemerintahan

3000 Orang Divaksin di MDMC Medan, PP Muhammadiyah: Vaksinasi Bagian Ikhtiar Melawan Covid-19

2
×

3000 Orang Divaksin di MDMC Medan, PP Muhammadiyah: Vaksinasi Bagian Ikhtiar Melawan Covid-19

Sebarkan artikel ini
Peserta vaksinasi saat menunggu antrian untuk divaksin yang dilaksanakan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center).

Medan, kedannews.com – Sebanyak 3000 orang mengikuti vaksinasi yang digelar MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) atau Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Kota Medan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan, vaksinasi bagian dari ikhtiar melawan Covid-19.

Vaksinasi massal itu digelar di Jalan Rawa Cangkuk III Kecamatan Medan Denai, Rabu (10/11/2021), melibatkan tim medis dari RS Muhammadiyah bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan RI.

Wakil Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Kusnadi menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi massal ini ditujukan untuk  agama dan golongan, karena Muhammadiyah didirikan untuk seluruh kemaslahatan umat. 

“Jika masih ada orang belum mau ikut divaksin, biarkanlah dia tetap pada pendiriannya. Namun percayalah insha Allah dikemudian hari dia akan mau bervaksin. Vaksinasi bagian dari ikhtiar dan Allah akan tahu dan membantu bagi siapa saja ummatnya yang menjalankan ikhtiar tersebut,”katanya.

Untuk itu, Agus Kusnadi mengajak semua berdoa agar vaksinasi yang dijalani menjadi kekuatan bagi diri, sehingga bagi yang telah menjalani vaksin menjadi pasukannya dalam melawan virus Corona, sebab kita telah berikhtiar sehingga Allah akan selalu bersama kita,”katanya.

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua MDMC Kota Medan Edi Saputra ST mengajak warga untuk saling mengingatkan dalam bervaksin Covid-19, karena vaksin merupakan salah satu cara agar kondisi di tanah air kembali normal, sehingga yang selama ini jualan gorengan, jualan es dan aktivitas lainnya bisa kembali berjalan.

Edi Saputra yang juga Sekretaris FPAN DPRD Kota Medan menegaskan, tidak ada efek atau dampak negatif dari menjalani vaksin covid 19. 

“Katanya setelah divaksin bisa jatuh sakit hingga meninggal, serta bisa panjang bulunya. Namun itu semuanya tidak benar dan hoaks. Contohnya saya pribadi sudah dua kali menjalani vaksin covid ini samasekali tidak ada dampaknya,”ujarnya.

Direktur RS Muhammadiyah Kota Medan, Bahril Datuk MM juga mengingatkan agar membuang jauh-jauh ketakutan menjalani vaksin covid . “Usia saya sudah tergolong lanjut usia, tapi saya sudah menjalani vaksin yang ketiga. Alhamdulillah, saat ini sehat-sehat saja dan tidak ada dampak negatif yang fatal,”tukasnya 

Diakuinya, tim vaksin yang dijalankan Muhammadiyah seluruhnya sudah menjalani vaksin yang ketiga atau booster. “Jadi insha Allah seluruh tim kita sudah aman,”ucapnya.

Dia juga menyebutkan, selama melaksanakan vaksinasi massal di sejumlah daerah Kota Medan, semuanya berjalan lancar. 

“Semua baik-baik saja dan tidak ada yang pingsan apalagi sakit,”katanya.

Sementara itu, Albert N utusan dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah melalui Majelis Pembina Kesehatan  Umum (MPKU) yang senantiasa berkenan membantu dan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi massal. Dia juga mengakui dirinya sebagai ASN, bangga dan salut kepada panitia yang sukses menjalankan vaksinasi ini. 

“Saya mengajak warga turut serta menyebarluaskan ikut vaksinasi covid. “Bagi kita yang divaksin hari ini agar sebar luaskan vaksin ini ke masyarakat luas, khususnya pelaksanaannya dari Muhammadiyah. agar yang belum vaksin mau datang bervaksin,”imbaunya.

Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan, Burhanuddin MAg juga mengajak warga Muhammadiyah agar berbondong bondong ikut vaksinasi covid-19.

Penulis: Merry Ismail

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *