Batu Bara, kedannews.com – Dugaan sistem dinasti telah diterapkan di PT Pelindo I Kuala Tanjung sehingga pengusaha lokal terasa seperti dianaktirikan. Melihat kondisi yang semakin sulit, Aliansi Pengusaha Lokal (Aspal) segera melakukan aksi angkat spanduk di depan Kantor Pelindo I Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara, Sumatera Utara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Aspal, Khairul Fikri kepada wartawan kedannews.com, saat di Dusun Alai, Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara, Rabu (4/1/2023).
“Pengusaha lokal seperti dikebiri oleh anak perusahaan Pelindo dan diduga kuat telah berkonspirasi dengan PT Prima Multi Terminal (PT PM),” ungkap Fikri.
Faktanya di lapangan yang selama ini ada pekerjaan yang dilakukan oleh pengusaha lokal kini diambil alih oleh anak perusahaan dari Pelindo. Pasca pandemi covid ekonomi warga terpuruk ditambah lagi penyedia jasa tenaga kerja lokal dikebiri semakin memperparah perekonomian warga Batu Bara, khususnya warga yang berada di kawasan Industri Kuala Tanjung, ujar Fikri.
“Selama ini pekerjaan kecil seperti penyedia tenaga kerja kebersihan, driver, jasa keamanan di kerjakan oleh pengusaha lokal, sekarang sudah dipangkas habis hanya tinggal satu atau dua perusahaan yang masih aktif, itupun belum tahu kedepannya,” ucap Fikri dengan kesal.