Berita Utama & HeadlinePolitik & Pemerintahan

Bobby Nasution Bongkar Fakta Mengejutkan UMKM Sumut dalam Pembukaan KKSU 2025: Angka, Tantangan, dan Peluang Masif!

4
×

Bobby Nasution Bongkar Fakta Mengejutkan UMKM Sumut dalam Pembukaan KKSU 2025: Angka, Tantangan, dan Peluang Masif!

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumut Bobby Nasution saat menyampaikan sambutan pada pembukaan KKSU 2025 di Tiara Convention Centre Medan, menyoroti perlunya kerja keras dan kolaborasi untuk meningkatkan level UMKM Sumut, Jumat, 18 Juli 2025. (kedannews.co.id/Foto: Istimewa).

MEDAN, kedannews.co.id – Komitmen menaikkan level Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara kembali ditegaskan oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution, dalam acara pembukaan Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025 di Tiara Convention Centre, Jalan Cut Mutia Nomor 1, Medan, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Dalam pidatonya, Bobby menyampaikan bahwa perjalanan UMKM Sumut masih jauh dari kata ideal. Ia memaparkan data yang menurutnya mengkhawatirkan, dan mengajak seluruh elemen untuk bekerja lebih keras.

“Saat ini hanya 7,7% UMKM di Sumut yang mengakses pembiayaan, 19% memanfaatkan teknologi, hanya 3% yang masuk ke ekosistem digital, dan bahkan hanya 0,08% anak muda yang berwirausaha. Angka ini terlalu kecil. Perlu kerja keras dan kolaborasi semua pihak untuk mengubahnya,” ujar Bobby dengan tegas.

Menurutnya, tantangan ini bukan hanya terjadi di Sumut, tapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Namun ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor bisa menjadi kunci transformasi.

“Ini masalah yang terjadi di banyak wilayah. Kita perlu kolaborasi bersama karena UMKM adalah motor penggerak ekonomi Indonesia,” tambahnya.

Bobby juga menyatakan rasa syukurnya karena Indonesia kini semakin menyadari pentingnya UMKM sebagai instrumen strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Namun ia menekankan bahwa implementasi kebijakan adalah hal yang krusial.

“Semua sepakat UMKM itu penting. Tapi sekarang tantangannya adalah bagaimana kita mengimplementasikan semua kebijakan itu agar bisa benar-benar berdampak,” ungkap Bobby.

Senada dengan itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Destry Damayanti mengingatkan bahwa naik level bagi pelaku UMKM bukanlah proses instan. Diperlukan bimbingan, pendidikan finansial, dan pendampingan secara berkelanjutan.

“Naik level itu tidak mudah. Untuk bisa mengakses keuangan saja, pelaku UMKM harus mengerti pembukuan, membuat neraca perdagangan. Ini tidak bisa hanya dibebankan ke pemerintah, tapi harus dikeroyok bersama-sama,” ujar Destry.

Dari sisi perkembangan, Kepala Perwakilan BI Sumut Rudi B Hutabarat menyampaikan optimisme bahwa UMKM Sumut menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga Juni 2025, nilai ekspor UMKM telah mencapai Rp49,6 miliar, dan kesadaran terhadap aspek keberlanjutan juga meningkat.

“Tahun ini kita menargetkan tambahan ekspor produk UMKM hingga Rp10 miliar. Ini bukti bahwa daya saing UMKM kita semakin kuat, namun tetap perlu terus kita dorong,” kata Rudi.

Acara pembukaan KKSU 2025 kali ini dikemas secara unik. Bobby Nasution bersama Deputi BI, Kepala BI Sumut, dan Ketua DPRD Sumut menyeduh kopi V60, sebuah metode seduh manual, sebagai simbol kreativitas dan kualitas produk lokal. Mereka juga secara simbolis menyerahkan pembiayaan kepada UMKM binaan BI.

Turut hadir dalam pembukaan tersebut Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, unsur Forkopimda, Konsulat Negara Sahabat, para bupati/walikota se-Sumut, jajaran Bank Indonesia, serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *