Pada wilayah yang memiliki garis pantai, yaitu Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan, dan Pantai Labu, di sana kaya akan potensi ekonomi bukan cuma dari sektor perikanan tapi juga pariwisata, serta masih didukung sektor pertanian tanaman pangan dengan areal yang sangat luas.
Lalu wilayah dengan topografi rendah, di situ termasuk Kecamatan Sunggal,
Delitua, STM Hulu, STM Hilir, Namorambe, Bangun Purba dan Pancur Batu, potensi utamanya meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan besar, perkebunan rakyat, peternakan, industri, perdagangan, dan perikanan darat.
Sementara wilayah dataran tinggi atau pegunungan yang terdiri dari Kecamatan Kutalimbaru dan Sibolangit dengan potensi utama pertanian rakyat, perkebunan, peternakan serta pariwisata.
“Sumber daya kelautan, pertanian, perkebunan, sungai, hutan, hingga pariwisata, semuanya itu menjadi anugerah dan tentunya potensi bagi upaya memakmurkan warga,” imbuh Bobby.
Jika SDA-nya sudah cukup tersedia, menurutnya, tinggal butuh SDM dari aparat pemerintah didukung masyarakatnya agar mampu memaksimalkan potensi tersebut untuk menjadi PAD.
Jika pun saat ini upaya pemekaran masih tersandung regulasi, yakni adanya moratorium yang ditetapkan pemerintah pusat, Bobby berharap, setelah Pemilu 2024 atau pada periode pemerintahan berikutnya, soal pemekaran ini bisa dipertimbangkan kembali.
“Kita doakan saja, kedepan kondisi nasional lebih stabil, baik itu terkait sosial politik dan tentunya ekonomi, sehingga pemerintah pusat kembali membuka peluang pemekaran wilayah termasuk di Deli Serdang,” pungkas Bobby.