Pada saat itu Rosmita bertemu FR dan menanyakan untuk apa keberadaannya di kebun sawit miliknya, FR membalasnya “karena diperintahkan ketua jaya”.
Rosmita sangat tidak senang dan heran sekelompok puluhan orang yang bersajam tanpa izin masuk ke kebun sawit miliknya, terkesan mengancam dan membuat pekerja dodos takut. Ia juga menduga mereka mengambil sawitnya tanpa izin.
Pada keesokan hari, Rosmita melaporkan hal tersebut ke polisi, kemudian pihak polisi langsung melakukan cek TKP dan mengarahkan Rosmita untuk laksanakan panen sawit tersebut.
Rosmita beserta keluarganya dan juga pekerja dodos saat hendak panen, Sabtu 23 Juli 2022, datang FR dan sekitar 20an orang membawa sajam dan mengancam.
“Cobalah kalian dodos siap kalian ku bikin semua, kalau masih daerah sini rumahmu kubakar rumahmu,” ungkap Rosmita menirukan ancaman FR yang membuat pekerja dodos pulang karena takut mau dibunuh.