Berita Utama & Headline

HEBOH! Murid SD di Marelan Diduga Diculik, Pelaku Tinggalkan Surat Ancaman Tebusan Rp50 Juta

13
×

HEBOH! Murid SD di Marelan Diduga Diculik, Pelaku Tinggalkan Surat Ancaman Tebusan Rp50 Juta

Sebarkan artikel ini
Surat ancaman yang ditinggalkan pelaku di rumah korban. Dalam surat tersebut, pelaku meminta tebusan uang sebesar Rp50 juta kepada keluarga korban. Foto diambil pada Kamis siang (31/7/2025). (kedannews.co.id/Foto: Istimewa).

Medan, kedannews.co.id – Seorang siswa sekolah dasar swasta di kawasan Marelan, Kota Medan, dilaporkan hilang usai dijemput oleh orang tidak dikenal saat hendak pulang sekolah. Kasus ini sedang ditangani oleh kepolisian.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban diketahui merupakan murid SD Nurul Fadilah di Jalan Marelan 3, Lingkungan 12, Kelurahan Rengas Pulau.

Informasi yang diperoleh redaksi dari warga sekitar menyebutkan bahwa korban dijemput oleh seorang pria tak dikenal yang menggunakan sepeda motor. Aksi tersebut terekam kamera CCTV milik warga. Dalam rekaman, tampak korban kemudian dibawa masuk ke dalam mobil.

Kapolsek Medan Labuhan ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi. Namun, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Menurut keterangan warga, seseorang yang diduga pelaku mendatangi rumah korban dan menyerahkan sebuah amplop kepada salah satu anggota keluarga. Amplop tersebut berisi surat yang menyebutkan permintaan agar pihak keluarga mentransfer sejumlah uang.

“Iya, katanya ada surat permintaan uang, makanya keluarga panik dan langsung menghubungi polisi,” kata seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Pihak sekolah belum dapat dimintai keterangan hingga berita ini diturunkan. Tim kepolisian disebut telah mengumpulkan bukti awal dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Redaksi tidak menampilkan identitas lengkap anak dan pihak keluarga karena korban masih di bawah umur, serta untuk menghormati hak privasi mereka sesuai prinsip perlindungan anak dalam pemberitaan.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat. Warga berharap aparat kepolisian dapat mengungkap kejadian ini secepatnya dan memastikan keselamatan anak tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *