Olahraga & Kesehatan

Jonny Hutasoit Ungkap 3 Strategi Kunci dalam Peluncuran Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Dairi

1
×

Jonny Hutasoit Ungkap 3 Strategi Kunci dalam Peluncuran Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Dairi

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto: Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Jonny Hutasoit membuka acara Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Aula The One's Hotel, Sidikalang, Selasa (3/9/2024). (kedannews.com/Foto: Sondang Silalahi) 

Dairi, Kedannews.comPeluncuran Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Kabupaten Dairi resmi dimulai pada Selasa (3/9/2024) di Aula The One’s Hotel, Sidikalang. Acara ini dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Jonny Hutasoit, yang menegaskan tiga poin penting dalam penerapan ILP di seluruh wilayah puskesmas Kabupaten Dairi. 

Dalam sambutannya, Jonny Hutasoit menyampaikan bahwa ILP merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan di tingkat primer, dengan fokus pada empat klaster utama yang mencakup manajemen puskesmas, ibu dan anak, usia dewasa dan lansia, serta penanggulangan penyakit menular. Selain itu, ada klaster lintas yang mencakup kegawatdaruratan, rawat inap, laboratorium, dan kefarmasian.

“Penerapan ILP di puskesmas harus dilakukan dengan memperhatikan keempat klaster ini, sehingga pelayanan kesehatan di tingkat primer bisa lebih terintegrasi dan efektif,” ungkap Jonny.

Tiga Poin Penting Penerapan ILP:

1.Integrasi di Puskesmas Berdasarkan Klaster:

Jonny menegaskan bahwa penerapan ILP di puskesmas akan didasarkan pada empat tingkat klaster yang sudah ditetapkan. Klaster ini mencakup berbagai aspek layanan kesehatan seperti ibu dan anak, usia dewasa dan lansia, serta penanggulangan penyakit menular. Selain itu, ILP juga mengakomodasi lintas klaster yang mencakup berbagai layanan kesehatan vital lainnya.

2. Penguatan Pelayanan di Puskesmas Pembantu:

Pada puskesmas pembantu di desa atau kelurahan, Jonny menjelaskan bahwa pelayanan harus didukung oleh minimal satu bidan, satu perawat, dan dua kader yang memberikan pelayanan setiap hari. Tujuan dari ini adalah untuk memperluas akses layanan kesehatan serta mendukung pemberdayaan masyarakat di daerah pedesaan.

3.Integrasi Layanan di Posyandu:

Di posyandu, ILP mengintegrasikan berbagai layanan yang sebelumnya terpisah, seperti pemantauan kesehatan seluruh siklus hidup. Selain itu, posyandu juga berperan dalam menjadwalkan kunjungan rumah dan melakukan pemantauan wilayah setempat. “Posyandu bersama puskesmas pembantu akan berbagi wilayah kerja untuk memastikan semua warga mendapatkan layanan kesehatan,” tambahnya.

Jonny Hutasoit juga menekankan bahwa program ILP ini merupakan bagian dari transformasi sistem layanan kesehatan primer, yang kini berfokus pada siklus hidup masyarakat sebagai platform integrasi layanan kesehatan. Transformasi ini juga memperkenalkan digitalisasi layanan dan pemantauan wilayah melalui dashboard kesehatan di setiap desa.

“Ini adalah langkah besar menuju layanan kesehatan yang lebih terstruktur dan terintegrasi, dengan fokus pada kelompok sasaran hingga tingkat dusun dan keluarga,” ujar Jonny. 

Lebih lanjut, Jonny menyampaikan bahwa implementasi ILP bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi membutuhkan dukungan dari semua sektor, mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi. Dia juga meminta pemerintah desa dan kelurahan untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pelaksanaan kebijakan ini.

“Mari kita bersinergi agar ILP dapat berjalan sesuai harapan. Kader kesehatan dan kader posyandu akan bekerja bersama petugas kesehatan di puskesmas pembantu dan posyandu untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” tutup Jonny.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Henry Manik, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Ruspal Simarmata, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Simon Toni Malau, perwakilan Forkopimda, camat se-Kabupaten Dairi, dan peserta lainnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *