OREM, UTAH, kedannews.co.id – Suasana mencekam terjadi di Universitas Utah Valley, Amerika Serikat, pada Kamis (11/9/2025) ketika aktivis sayap kanan AS sekaligus sekutu dekat Presiden Donald Trump, Charlie Kirk, ditembak hingga meninggal dunia saat menjadi pembicara dalam sebuah acara kampus.
Dilansir BBC.com dan YouTube BBC News, rekaman video dari lokasi menunjukkan Kirk tengah menjawab pertanyaan mahasiswa sebelum tiba-tiba terdengar suara tembakan. Kepanikan langsung melanda ruangan, mahasiswa dan tamu berlarian menyelamatkan diri.
Universitas Utah Valley melalui juru bicara Ellen Trean dalam pernyataannya kepada sejumlah media AS, termasuk New York Times dan Fox News, membenarkan bahwa tembakan dilepaskan dari sebuah gedung berjarak sekitar 200 yard atau 182 meter dari lokasi acara.
“Sekitar pukul 12.20, terdengar tembakan dari sebuah gedung sekitar 200 yard dari pembicara. Sepengetahuan kami, orang tersebut terkena tembakan dan langsung dibawa pergi oleh petugas keamanannya,” jelas Ellen Trean, dirangkum detikcom.
Video amatir yang beredar memperlihatkan suasana panik saat penonton berhamburan keluar. Beberapa saksi mata terdengar berteriak, “Ayo! Lari, lari, lari!” ketika polisi meminta mahasiswa segera meninggalkan area kampus.
Kepolisian kampus Utah Valley membenarkan adanya penembakan di tengah acara yang menghadirkan Charlie Kirk sebagai pembicara. Kirk dikenal sebagai pimpinan organisasi mahasiswa konservatif Turning Point USA, sekaligus tokoh muda yang dekat dengan lingkaran Presiden Donald Trump.
Marina Minas, Kepala Pemasaran Turning Point USA, dalam keterangannya kepada CBS News yang merupakan mitra BBC di AS, menyebut Kirk sempat mengalami luka parah akibat tembakan yang mengenai lehernya.
“Dia tertembak di leher. Dia ada di rumah sakit. Kondisinya tidak terlihat baik,” ujar Marina Minas sebelum kemudian dikonfirmasi bahwa Kirk meninggal dunia.
