Medan, kedannews.co.id – Kericuhan terjadi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, pada Rabu (24/9/2025), saat ratusan mahasiswa bersama masyarakat sipil menggelar aksi unjuk rasa terkait sengketa lahan. Massa mendesak bertemu langsung dengan perwakilan pemerintah maupun anggota dewan untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Kericuhan dipicu oleh informasi yang menyebut Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, berada di dalam gedung dan berusaha meninggalkan lokasi melalui pintu belakang. Mengetahui hal itu, massa langsung bereaksi dengan merangsek maju, berupaya menghadang dan meminta dialog terbuka dengan pemerintah.
“Kami sudah berjam-jam di sini, kami hanya ingin bertemu dengan wakil kami,” teriak salah seorang orator dari atas mobil komando, disambut sorakan massa aksi.
Sejak siang, pengunjuk rasa telah melakukan orasi dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan penyelesaian konflik agraria yang dinilai merugikan masyarakat. Berdasarkan pantauan, massa terdiri dari berbagai elemen, mulai dari mahasiswa, petani hingga masyarakat sipil.
Situasi di depan Gedung DPRD Sumut sempat memanas saat massa mendorong gerbang utama. Aparat kepolisian yang berjaga berupaya menahan laju massa agar tidak masuk ke dalam kompleks perkantoran. Aksi saling dorong antara aparat dan pengunjuk rasa pun tidak terhindarkan.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di depan Gedung DPRD Sumut. Mereka mendesak adanya kehadiran pejabat pemerintah provinsi maupun anggota DPRD untuk memberikan penjelasan resmi dan solusi konkret terkait sengketa lahan. Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar Jalan Imam Bonjol sempat mengalami kemacetan akibat aksi tersebut.












