Kuala Tanjung, kedannews.com – Demi melestarikan Adat dan menjaga Budaya, Federasi Pencak Silat Tradisional Indonesia (FPSTI) menggelar silaturahmi antar sesama Perguruan Silat di Desa Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sabtu (25/2/2023).
Ketua Umum FPSTI Batu Bara, Ismail mengatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud sinergitas antar sesama Perguruan Silat.
“Silaturahmi ini untuk mewujudkan sinergitas antar sesama Perguruan Silat,” jelas Ismail.
Ismail menyampaikan bahwa pengembangan dan pelestarian silat tradisional adalah tanggung jawab seluruh komponen masyarakat karena pencak silat telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik bangsa Indonesia.
“Pengembangan dan pelestarian silat tradisional ini adalah tanggung jawab kita selaku komponen masyarakat karena pencak silat telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik bangsa Indonesia,” papar Ismail.
Oleh karena itu, “FPSTI tetap berkomitmen untuk menjadi fasilitator dan mediator perguruan silat tradisional di kabupaten Batubara”, tutur Ismail.
Disamping kegiatan silaturahmi yang membahas perkembangan perguruan silat masing-masing, dan langsung melakakukan pergelaran silat yang ditampilkan oleh 12 perguruan silat, FPSTI Batubara.
Diantaranya: Pesilat melayu batu bara, Nibung bertuah, Nibung hangus, Lintau padat medang deras, Warisan silat melayu Batu Bara Kecamatan Talawi, Perguruan Elang Sakti Kecamatan Sei Balai, Belian Takah Tanjung Balai, Pagar Hidup Amanah Leluhur, Silau Laut Kisaran, Perguruan Kutup Selatan Air Joman, FPSTI Sumut Tanjung Pura, Perisai Indonesia Tanjung Morawa, Persatuan Silat Combination Cimande Tanjung Balai, Perguruan Bangau Putih Tebing Tinggi.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Desa Kuala Tanjung, Ibnul Fandika, Yopie Algeri salah satu perwakilan Wilmar Grup cabang kuala tanjung sekaligus pembina sanggar tari melayu sania kuala tanjung, Datuk Seri Matsya Ketua Mabmi Sei Suka, Muhammad Suhaimi ketua ranting mabmi kuala tanjung, Kapolsek Air Putih, Danramil 0208 Air Putih, Tokoh-tokoh adat melayu kuala tanjung.
Penulis: Muhammad Arifin Efendi
Editor: Cut Riri