Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ekonomi & BisnisPolitik & Pemerintahan

Mendorong Pertanian Berkelanjutan: Pj. Bupati Langkat Teken Nota Kesepahaman dengan BI Sumut

6
×

Mendorong Pertanian Berkelanjutan: Pj. Bupati Langkat Teken Nota Kesepahaman dengan BI Sumut

Sebarkan artikel ini
Pj. Bupati Langkat, M. Faisal Hasrimy, bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara, resmi menandatangani Nota Kesepahaman mengenai penerapan konsep pertanian skema "close loop" di Kabupaten Langkat. Penandatanganan yang berlangsung pada Selasa, (24/9/2024), di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Kota Medan. (kedannews.com/ist)

Medan, kedannews.com – Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan, Pj. Bupati Langkat, M. Faisal Hasrimy, bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara, resmi menandatangani Nota Kesepahaman mengenai penerapan konsep pertanian skema “close loop” di Kabupaten Langkat. Penandatanganan yang berlangsung pada Selasa, (24/9/2024), di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Kota Medan, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Yura Djalins, dan Ekonom Ahli BI, Abdul Khalim.

Yura Djalins dalam paparannya menyatakan, “Kabupaten Langkat dipilih sebagai pilot project untuk implementasi konsep close loop di Sumatera Utara. Konsep ini adalah strategi korporatisasi bagi petani dengan mengintegrasikan proses dari hulu hingga hilir, sehingga tercipta kesatuan dalam pengelolaan hasil pertanian.”

Example 300x600

Dia menambahkan bahwa penerapan konsep ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pertanian di Langkat, terutama dalam penggilingan padi, distribusi komoditas, dan pemberdayaan koperasi tani. “Jika lahan tadah hujan dapat ditingkatkan menjadi lahan irigasi atau embung, kami yakin potensi besar sektor pertanian akan lebih maksimal,” lanjutnya.

Pj. Bupati Langkat, M. Faisal Hasrimy, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BI Sumut atas sinergi dalam pengendalian inflasi melalui penerapan konsep close loop. “Kami merasa terhormat menjadi daerah pertama yang mengimplementasikan konsep ini di Sumut. Kami berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut dan semakin intensif,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BULOG dan PLN, dalam mendukung sektor pertanian dan perikanan di Langkat. “Dengan keterlibatan PLN sebagai penyedia energi, akses pengairan untuk sawah akan semakin mudah, dan kita optimis dapat merealisasikan Indeks Penanaman (IP) 300 di Kabupaten Langkat,” jelasnya.

Lebih jauh, Faisal Hasrimy berharap penandatanganan nota kesepahaman ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama para petani dan pelaku usaha di Langkat. “Kami ingin program ini benar-benar berkelanjutan dan memberikan manfaat yang konkret bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Langkat,” tegasnya.

Dengan penerapan skema “close loop”, diharapkan perekonomian di Langkat, khususnya dari sektor pertanian, dapat semakin berkembang. Dukungan fasilitas dari BI dalam distribusi komoditas pangan dan peningkatan kualitas penggilingan padi akan menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Penandatanganan nota kesepahaman ini menandai awal langkah strategis antara Pemkab Langkat dan BI Sumut dalam mewujudkan pertanian yang lebih modern, berkelanjutan, dan kompetitif di pasar yang lebih luas.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *