Opini & Wawancara

Misteri Kunci Hilang di Warung Kopi

17
×

Misteri Kunci Hilang di Warung Kopi

Sebarkan artikel ini
Misteri Kunci Hilang di Warung Kopi (Foto: dok. kedannews.com).
Misteri Kunci Hilang di Warung Kopi (Foto: dok. kedannews.com).

Matahari sudah condong ke barat ketika Darto sadar bahwa kunci motornya hilang. Ia duduk di warung kopi Pak Slamet, menikmati segelas kopi hitam dan gorengan, sebelum tiba-tiba panik saat tangannya merogoh kantong celananya yang kosong.

“Waduh! Kunciku ke mana?” serunya.

Para pelanggan lain di warung langsung menoleh. Bu Marni, tukang sayur yang sedang menyeruput teh manisnya, mendekat. “Coba ingat-ingat, Mas Darto. Tadi kunci itu masih ada pas masuk warung, kan?”

Darto menggaruk kepala. “Ya tadi kayaknya ada. Aku masuk, duduk, pesan kopi, terus… wah, lupa!”

Pak Slamet, sang pemilik warung, melipat korannya. “Bisa jadi jatuh ke got depan warung. Biasanya kalau barang hilang, pasti ke sana arahnya.”

Semua orang langsung menengok ke got kecil yang mengalir malas di depan warung. Tukang becak, Pak Ujang, berdiri dan menepuk pundak Darto. “Tenang, Dar. Aku sudah 20 tahun hidup di kampung ini. Aku ahli dalam pencarian barang hilang.”

Dengan penuh percaya diri, Pak Ujang mengambil sapu lidi dan mulai mengaduk-aduk got. Air kecokelatan beriak, mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Semua yang berdiri di sekitar langsung menutup hidung.

“Jangan-jangan jatuh di tempat duduk Mas Darto,” celetuk Jono, anak muda yang duduk di pojokan.

Seketika, Darto dan yang lainnya menoleh ke kursi panjang kayu tempatnya duduk tadi. Dan benar saja, kunci itu terselip di antara celah kayu, persis di bawah pantatnya sendiri.

“Walah! Dari tadi dicari, ternyata di sini!” kata Darto sambil mengangkat kunci itu.

Semua orang tertawa. Pak Ujang yang tangannya sudah berlumuran air got menghela napas panjang. “Ya Allah, Dar… Lain kali, periksa dulu tempat dudukmu sebelum bikin satu kampung panik!”

Sementara itu, Bu Marni menepuk-nepuk pundak Darto. “Untung bukan ponsel yang hilang. Bisa-bisa got itu jadi kolam penyelam kita semua.”

Dan sejak hari itu, warung kopi Pak Slamet punya aturan baru: sebelum mencari barang hilang di got, pastikan dulu di bawah pantat sendiri!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *