
Bahkan pemilik apartemen terkesan arogan karena apartemen yang dibangun bertingkat sampai 27 itu tak memasang jaring pengaman selama pembangunan yang mengakibatkan material bangunan kerap berjatuhan menimpa dan merusak rumah warga, termasuk rumah ibu dari penyanyi Tetty Manurung.
Begitu juga dilaporkan warga adanya penutupan jalan Gang Melati yang berada di kawasan tersebut untuk kepentingan pengusaha, sehingga akses jalan terputus dan tak lagi bisa dilalui warga.
Disebutkan, pembangunan apartemen sempat terhenti selama Covid 19 dan saat ini melakukan protes dan meminta pembangunannya dihentikan serta diselidiki AMDALnya.
Sebanyak 40 warga sekitar, akhirnya pada Senin, 26 September menyampaikan surat keberatan ditujukan kepada Walikota Medan Bobby Nasution, dengan tembusan Ketua DPRD, Kapolrestabes, Dandim, Kadis TRTB, dan lainnya untuk menghentikan pembangunan. Sekaligus pula meminta AMDAL Mansur Residence untuk diteliti kembali karena dicurigai keabsahannya .
“Kami warga disini sangat berharap walikota Pak Bobby bisa merasakan keresahan warga. Jangan biarkan pak wali kearoganan pengusaha ini terus berlangsung,” tegas Indra Manurung.