Disamping itu, Pemda juga mengapresiasi banyaknya program-program yang positif di era Zahir sebagai Bupati, Arwan menilai banyaknya i’tiqad baik era zahir dalam memodernisasi lambang-lambang kebudayaan lokal, yang salah satunya adalah icon simpang taman Inalum.
Namun Arwan mengaku sangat menyesali, upaya baik di era Zahir itu justru dimanfaatkan oleh oknum pejabat untuk memperkaya diri untuk korporasi, sehingga program positif tersebut tidak diselaraskan dengan kinerja yang baik oleh bawahannya yang diduga bermental koruptif.
“Yaitu oknum pejabat tertentu yang diduga tidak menjalankan rehab taman Inalum ini sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan oleh konsultan perencana,” ucapnya.
Untuk itu, demi menyelamatkan wibawa dan martabat Bupati Batu Bara dari oknum pejabat yang koruptif, maka dari itu Pemda mendukung penuh kejaksaan negeri Batubara agar mengungkap dugaan korupsi kategori perbuatan curang dalam rehab taman simpang Inalum, dan segera mungkin untuk menghadirkan tim auditor dalam perhitungan kerugian uang negara.
Lebih lanjut, Arwan Juga mendorong agar Kejari Batubara dibawah kepemimpinan Amru E Siregar agar berkomitmen memberantas korupsi di wilayah hukum kabupaten Batubara.
Komitmen itu kata Arwan, dengan ditindaklanjuti nya segala laporan masyarakat terkait dugaan korupsi, termasuk mendalami penyelidikan rehab taman simpang Inalum.
“Kami memberikan dukungan moril kepada Kejari Batubara untuk terus melakukan pengusutan terkait dugaan korupsi taman simpang Inalum, dan besar harapan kami Jaksa yang menangani kasus ini dikemudian hari tidak masuk angin,” pungkasnya.
Penulis: Arif
Editor: Cut Riri