Medan, kedannews.com – Seekor sapi limosin raksasa berbobot 1 ton milik Presiden Prabowo Subianto disembelih di Kantor PW Al Washliyah Sumatera Utara pada Sabtu pagi (7/6/2025). Prosesi penyembelihan berlangsung khidmat, bersamaan dengan pemotongan beberapa ekor sapi dan kambing lainnya. Namun, salah satu hewan kurban jenis sapi ditemukan memiliki kondisi organ dalam yang mengejutkan saat diperiksa oleh tim kesehatan hewan.
Penyembelihan hewan kurban disaksikan langsung oleh Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos., S.H., M.S.P., M.H., C.I.R.B.C., C.W.C., yang juga merupakan anggota DPD RI Dapil Sumatera Utara. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Al Washliyah.
“Prabowo membagikan kurang lebih 800 ekor hewan kurban, dan PB Al Washliyah salah satu yang diberi amanah untuk menyembelih dan membagikannya. Kita ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden. Mudah-mudahan kurban beliau diterima oleh Allah dan beliau sukses memimpin bangsa dan negara ini menuju kesejahteraan,” ujar Dr. Dedi Iskandar.
Ia menambahkan bahwa hubungan baik antara Al Washliyah dan berbagai partai politik termasuk Gerindra, serta instansi pemerintah seperti Kepolisian Daerah Sumatera Utara, terus terjalin dengan baik. Bahkan, pihak kepolisian juga turut mengirimkan satu ekor sapi kurban.
Menurut Dr. Dedi, tradisi berkurban merupakan bentuk nyata pengorbanan dan kepedulian sosial.
“Kurban ini ritual yang telah berlangsung hampir 4000 tahun, mengajarkan makna pengorbanan. Kita sebagai bangsa harus terus memberikan yang terbaik, termasuk menyumbangkan tenaga dan pikiran demi kemaslahatan bersama,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan penyembelihan hari itu, Al Washliyah menyembelih lima ekor sapi dan tiga ekor kambing, dan direncanakan akan mencapai total tujuh ekor sapi dan tiga ekor kambing hingga Senin mendatang. Daging kurban akan dibagikan kepada pengurus, warga sekitar, para buruh, ustaz, dan juga para pekurban sendiri.
“Qurban akan dibagikan ke keluarga dan warga Al Washliyah, termasuk para pengurus, masyarakat sekitar, para buruh dan ustaz. Hari ini kita sembelih lima sapi dan tiga kambing. Sampai hari Senin nanti totalnya tujuh sapi dan tiga kambing,” jelas Dr. Dedi.
Namun, ada temuan menarik dari sisi medis. Drh. Cristina Sianturi, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan yang juga Ketua Tim Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet), menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan postmortem menemukan adanya satu organ hati sapi yang tidak layak konsumsi.
“Pada hari ini kita melaksanakan pemeriksaan postmortem setelah hewan kurban disembelih. Di Masjid Al Washliyah, kami temukan satu ekor sapi dengan hati yang penuh cacing mati dan mengalami pengerasan. Organ hatinya dinyatakan tidak layak konsumsi dan kita buang. Namun organ lain dan dagingnya dalam kondisi aman serta layak dikonsumsi,” terang Drh. Cristina.
Pemeriksaan organ dalam hewan kurban dilakukan untuk memastikan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. Meski terdapat satu organ hati yang dibuang, seluruh daging kurban lainnya dinyatakan aman dan siap untuk dibagikan kepada masyarakat.
Dr. Dedi juga berharap agar bagi masyarakat yang belum sempat berkurban tahun ini, bisa mendapatkan kesempatan di tahun-tahun mendatang. Ia juga berharap distribusi daging benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
“Semoga kurban kita diterima Allah. Dan yang belum sempat berkurban, InsyaAllah tahun depan diberi kesempatan. Kita berharap daging ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama yang ada di Sumatera Utara,” tutup Dr. Dedi.