Nias, kedannews.com – Sadis, seorang calon siswa (casis) Bintara TNI Angkatan Laut (AL) asal Nias, Sumatera Utara, bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (21 tahun), tewas dibunuh oleh seorang oknum TNI berinisial Serda AAM.
Tewasnya Iwan diketahui setahun sejak ia hilang tanpa kabar.
Komandan Denpom Lanal Nias Mayor Afrizal mengatakan hilangnya Iwan dilaporkan langsung oleh ayah Iwan, Losawato Telaumbanua (48), pada Selasa (26/3).
Mendapat laporan keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua tersebut pihak TNI AL kemudian menindaklanjuti dengan memeriksa dan melakukan penahanan terhadap Serda AAM.
Kata Afrizal, dalam laporan tersebut, Iwan sudah hilang kontak sejak 16 Desember 2022. Saat itu, ia berangkat bersama Serda AAM untuk mengikuti seleksi Bintara gelombang II di Kota Padang.
Serda AAM diketahui menjanjikan kelulusan kepada Iwan dan keluarganya dengan membayar sejumlah uang.
Selama ini keluarga menduga bahwa Iwan menjalani pendidikan Bintara. Hingga akhirnya, keluarga merasakan kecurigaan sebab Serda AAM selalu menghindar saat ditanya soal keberadaan Iwan.
“Serda (PM) AAM kepada penyidik mengaku bersama seorang warga sipil berinisial ALV telah menghilangkan nyawa Iwan Sutrisman Telaumbanua pada tanggal 24 Desember 2022 sore,” kata Afrizal pada Sabtu (30/3).
“Dilakukan dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang di jurang yang dalam di daerah Talawi Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat,” sambungnya.
Ia menegaskan TNI AL akan menindak tegas perbuatan Serda AAM sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
Di sisi lain pihak keluarga juga sudah mendapat informasi tersebut dan berharap agar jenazah dapat ditemukan dan dikembalikan kepada pihak keluarga untuk mendapat penghormatan yang layak dengan dimakamkan di tanah kelahiran.
Meminta Uang Ratusan Juta
Sebelumnya hal ini berawal dari tidak lolosnya Iwan saat mengikuti calon bintara di Lanal Nias tahun 2022. Kemudian, keluarga menemui Serda POM AAM yang lalu menjanjikan untuk membantu meloloskan tanpa tes dengan meminta uang Rp200 juta.
Serda AAM kemudian mendatangi rumah keluarga Iwan di Desa Lahusa Idanotae. Dia mengatakan Iwan akan dibantu seleksi oleh pamannya di Lantamal II Padang.
Segala biaya perjalanan ditanggung keluarga Iwan dan kemudian berangkat melalui Pelabuhan Gunungsitoli.
Serda AAM juga sempat menipu keluarga dan menyebutkan jika Iwan sudah lolos dengan mengirimkan foto Iwan bersama pakaian dinas lengkap pada 22 Desember 2022.