Olahraga & Kesehatan

Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar Boling: Olahraga yang Makin Populer di Indonesia

7
×

Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar Boling: Olahraga yang Makin Populer di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Pemain Bolling saat menggelindingkan bola (kedannews.com/Foto:ist).




Medan, Kedannews.comPada Minggu, 15 September 2024, Kominfo Provinsi Sumatera Utara merilis informasi terbaru mengenai boling, salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang bergengsi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, hingga Asian Games. Boling bukan hanya sebagai olahraga kompetisi, tetapi juga menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan.

Secara garis besar, boling adalah permainan yang melibatkan gelindingan bola menggunakan satu tangan untuk menjatuhkan pin yang disusun berderet di ujung lintasan. Lintasan boling panjang dan licin, seringkali diawali dengan pemberian minyak atau oiling. Pemain boling akan menggelindingkan bola, dan tidak jarang, terutama pemain pemula, gagal menabrak pin dan bola malah masuk ke selokan di sisi kanan atau kiri lintasan.

Namun, selain tantangan, olahraga boling juga menyuguhkan banyak manfaat. Dari segi kesehatan, boling dapat mengencangkan otot, meningkatkan koordinasi tubuh, menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit, hingga menghilangkan stres.

Sejarah Singkat Boling

Permainan boling memiliki sejarah panjang yang didukung berbagai pendapat dari para sejarawan. Sir Flinders Petrie, seorang antropolog asal Inggris, berpendapat bahwa boling sudah ada sejak 5200-3200 SM, dengan bukti benda-benda kuno yang ditemukan di kuburan anak-anak Mesir. Namun, sejarawan Jerman William Pehle menyatakan bahwa boling mulai dikenal di Jerman pada 300 M.

Di Amerika Serikat, boling mulai populer pada awal 1800-an, dan bahkan pada awal abad ke-19 banyak perempuan yang ikut bermain boling. Di Asia, boling baru dikenal sekitar tahun 1960, sementara di Indonesia, olahraga ini mulai dikenalkan pada 1970 oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi saat itu, Achmad Tharir.

Peraturan Dasar Boling

Dalam permainan boling, ada beberapa aturan yang perlu diketahui:

  1. Setiap lintasan boling maksimal digunakan oleh lima pemain.
  2. Setiap pemain memiliki dua kesempatan untuk menjatuhkan semua pin. Jika berhasil menjatuhkan semua pin dalam lemparan pertama, disebut strike. Jika berhasil pada lemparan kedua, disebut spare.
  3. Setiap permainan terdiri dari 10 frame, di mana setiap frame memiliki dua kotak untuk dua kali kesempatan melempar. Pada frame ke-10, pemain mendapatkan tiga kesempatan.
  4. Skor tertinggi yang bisa diraih dalam satu permainan adalah 300, yang dikenal sebagai perfect game.

Selain itu, skor strike dihitung dengan nilai 10 poin ditambah jumlah pin yang jatuh pada dua lemparan berikutnya. Jika bola masuk selokan, meskipun menyentuh pin, pin tersebut tidak akan dihitung.

Peralatan yang Diperlukan untuk Bermain Boling

Sebelum bermain boling, ada beberapa peralatan yang perlu disiapkan:

  1. Lintasan Boling: Biasanya sepanjang 18 meter dengan area persiapan pemain sekitar 4 meter.
  2. Bola dan Pin Boling: Bola boling biasanya memiliki berat ideal yang setara 10% dari berat tubuh pemain. Ada 10 pin yang disusun berbentuk segitiga di ujung lintasan.
  3. Sepatu Boling: Sepatu boling memiliki sol karet atau kulit untuk mengurangi risiko terpeleset saat menggelindingkan bola. Biasanya, arena boling menyediakan sepatu khusus untuk disewa.

Teknik Dasar Bermain Boling

Untuk memainkan boling, memahami teknik dasar sangat penting. Mulai dari memilih bola hingga cara melemparkannya:

  1. Pilih bola yang lubang jarinya pas dengan tangan.
  2. Berdirilah dengan tubuh tegak, bola berada di depan dan setinggi pinggang.
  3. Tekuk sedikit salah satu kaki, ayunkan bola ke belakang sebagai ancang-ancang, dan dorong bola ke depan. Pastikan jempol keluar terlebih dahulu saat bola dilepaskan.

Boling di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XXI Aceh-Sumut 2024, boling akan digelar di GOR Hj. Rayati Syafrin, Jl. Pancing, Medan, mulai 7 hingga 19 September. Sebanyak 92 atlet dari 10 provinsi akan bersaing untuk memperebutkan 11 medali emas dari 11 nomor pertandingan, termasuk tunggal putra dan putri, ganda campuran, serta tim-4.

Olahraga ini semakin digemari, tidak hanya sebagai bentuk kompetisi tetapi juga rekreasi yang bisa dinikmati berbagai kalangan. Jadi, jangan lewatkan untuk mencoba olahraga ini dan rasakan manfaat kesehatannya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *