MEDAN, kedannews.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terus mendorong peningkatan sinergi antardaerah dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Togap Simangunsong saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Atas Pelaksanaan Pembangunan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumut, yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, pada Kamis, 17 Juli 2025.
Dalam arahannya, Togap mengingatkan pentingnya keseriusan pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan dan belanja. Ia menegaskan bahwa belanja yang rendah, meski pendapatan tinggi, bukanlah indikator keberhasilan, melainkan pertanda dana tidak diputar optimal untuk pembangunan.
“Seharusnya pendapatannya tinggi, belanja tinggi, itu yang bagus. Kalau pendapatan tinggi, belanja rendah berarti uangnya disimpan. Itu tidak bagus,” tegas Togap.
“Karena kita harapkan APBD kita ini diputar untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah,” sambungnya.
Togap juga mengingatkan bahwa Sumatera Utara adalah satu kesatuan wilayah administrasi. Oleh karena itu, setiap kabupaten/kota harus menyelaraskan langkah pembangunan dengan visi dan misi provinsi.
“Bupati dan walikota punya visi dan misi, begitu juga gubernur dan wakil gubernur. Tapi karena ini satu kesatuan wilayah administrasi, maka pembangunan daerah harus bersinergi,” katanya.
“Kita harus bersama-sama membangun Sumut agar kesejahteraan rakyat benar-benar tercapai,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah wajib mendukung program-program nasional yang saat ini tengah digencarkan, seperti program makan bergizi gratis, koperasi merah putih, sekolah rakyat, pembangunan tiga juta rumah, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Saya yakin program-program nasional ini juga sejalan dengan kebutuhan masyarakat di kabupaten/kota, dan pasti mirip dengan program yang sedang dijalankan di daerah,” ucap Togap.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Sumut Supriyanto menjelaskan bahwa tujuan utama Rakor ini adalah untuk memperkuat koordinasi dan menyelaraskan data pembangunan dari seluruh daerah.
“Rapat ini untuk mengetahui sejauh mana capaian pembangunan di masing-masing daerah dan kemudian menyinkronkannya. Dengan begitu kita bisa melihat secara keseluruhan kinerja pembangunan di Sumatera Utara,” jelas Supriyanto.
Rakor ini diikuti oleh peserta dari berbagai instansi teknis kabupaten/kota, termasuk Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Bagian Administrasi Pembangunan se-Sumut.