Batu Bara, kedannews.com – Tiga unit bangunan rumah milik warga di dua lokasi berbeda di Kabupaten Batu Bara dalam rentang waktu kurang dari 24 jam, habis dilalap sijago merah. Kebakaran terjadi di Gang Sopo Yono Desa Kampung Lalang Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, Rabu (24/11/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
Belum di ketahui api berasal dari mana, kobaran api begitu cepat membesar, karena sebagian bangunan rumah terbuat dari kayu.
Kebakaran hebat sontak menghebohkan masyarakat sekitar yang hendak menjalankan aktifitas, dan berhamburan menuju lokasi kebakaran berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Tak berselang lama Tim Damkar Pos Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi langsung tiba di lokasi kebakaran membawa 2 unit mobil Damkar dan melakukan penyemprotan untuk memadamkan api yang sedang melalap 2 rumah. Namun kondisi rumah sudah rata dengan tanah.
Abrori Thabrani Petugas Damkar sambil membawa pompa tembak air menerobos lokasi kebakaran yang sulit dijangkau dan sempit.
Dibantu masyarakat bersusah payah akhirnya para petugas Damkar berhasil memadamkan sijago merah dalam tempo setengah jam.
“Begitu kita mendapat laporan ada kebakaran, kita langsung terjun ke lokasi. Namun jalan ke lokasi kebakaran menyebabkan kesulitan memadamkan api. Syukurlah dibantu masyarakat dalam tempo setengah jam api berhasil dipadamkan,” terang Abrori Thabrani.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dilokasi kejadian menyebutkan rumah yang terbakar milik Udah dan Imar.
Belum di ketahui berapa kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran hingga saat ini belum dapat diperkirakan namun kebakaran tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Sehari sebelumnya, Selasa (23/11/2021) sekitar pukul 17.20 Wib juga terjadi kebakaran di Simpang Sei Bejangkar Desa Sei Bejangkar Kecamatan Sei Balai.
Tiga unit mobil Damkar dikerahkan memadamkan api yang sedang melalap satu unit rumah tempat berdagang milik Manuntun Sirait.
Diketahui penyebab api diduga berasal dari Bahan Bakar Minyak, yang tersulut api.
Berkat kesigapan para petugas Damkar, api dapat dipadamkan setelah 40 menit tim bekerja sama dengan masyarakat sehingga tidak merembet ke bangunan disebelahnya. (Eka).
