MEDAN, kedannews.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan Wakilnya, Musa Rajek Shah, pantas menerima Award Sahabat Pers dari Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS).
Alasannya sederhana, karena kedua tokoh ini menyadari peran media, sehingga mereka setiap saat dan di mana saja selalu siap dan bersedia diwawancarai wartawan.
Hal tersebut di sampaikan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Utara (Sumut), Ir Zulfikar Tanjung, saat penganugerahan award Sahabat Pers kepada Gubsu dan Wagubsu pada ‘awarding Night’ SPS Sumut, di Hotel Santika Dyandra Medan (01/12) 2020).
Lanjut Zulfikar, SMSI Sumut optimis keterbukaan informasi dan komunikasi yang dimiliki Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah akan menghantarkan Sumut lebih bermartabat.
“Bahkan bisa dibilang, sejak dilantik memimpin Sumut pada 5 September 2018, bagi mereka tidak ada hari tanpa berita. Semua pertanyaan dijawabnya,” ujar Zul yang juga anggota FKDM Sumut bentukàn Pemprovsu di bawah Badan Kesbangpol Sumut.
Menurutnya hubungan Gubsu dan Wagubsu dengan media merupakan interaksi apa adanya, tidak sekedar diplomasi apalagi basa – basi. “Itulah sebabnya wajar jika Gubsu selalu berpesan agar media juga menjaga hubungan itu secara proporsional, profesional, jujur dan dari hati nurani,” ujar Zul.
Sekretaris SMSI Sumut Erris J Napitupulu menambahkan sikap Gubsu dan Wagubsu yang transparan itu wajar direspon secara bijaksana oleh media sehingga terjalin interaksi konstruktif dan saling mendukung.
“SMSI Sumut siap mendukung transparansi dan keterbukaan Gubsu dan Wagubsu dengan selalu objektif dan akurat dalam menyikapi setiap informasi yang berkembang seraya berhati-hati dan bersikap bijak dalam membuat suatu berita,” ujarnya.
Erris menambahkan SMSI selaku konstituen Dewan Pers dan mayoritas anggotanya sudah terverifikasi faktual. Sebahagian sedang dalam proses tentu komit bahwa setiap berita yang disebarluaskan kepada khalayak sudah diramu dengan matang, melalui tahapan dan kegiatan jurnalistik yang sesuai dengan etika profesi seorang jurnalis.
Hanya saja Erris berharap agar Gubsu maupun Wagubsu tetap pada sikap yang mereka tunjukkan selama ini yakni tidak alergi terhadap kritik. Di sisi lain Erris berpesan terhadap anggota SMSI boleh mengkritik namun jangan cenderung bersikap kritik negatif, melainkan kritik membangun.
“Sebab rasanya aneh juga kalau media tidak memberitakan hal yang kritis terhadap yang dilakukan pemerintah, namun itu tadi, kami akan bersifat konstruktif. Kritik tidak lah bersifat personal, menuduh tanpa didukung oleh fakta dan bukti yang kuat atau di luar kerangka etika,” ujar Erris.
Wakil Ketua SMSI Sumut Drs agus S Lubis juga sependapat bahwa Gubsu dan Wagubsu akan menjadikan Sumut lebih bermartabat didukung sikap keterbukaan dan kedekatannya dengan pers maupun media secara umum.
Penulis: Muhammad Sofyan Siregar
Editor: Mery Ismail S.sos