Ragam Daerah & Inspirasi Lokal

Tanjak untuk Wabup! Momen Bersejarah di Musda GAMI Sergai Penuh Makna Budaya Melayu

18
×

Tanjak untuk Wabup! Momen Bersejarah di Musda GAMI Sergai Penuh Makna Budaya Melayu

Sebarkan artikel ini
Tokoh Melayu Serdang Bedagai, H. Saipul Amri SH, memakaikan tanjak sebagai simbol penghormatan adat kepada Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Umar Yusri Tambunan, dalam Musda ke-5 GAMI Serdang Bedagai yang berlangsung di Kecamatan Pantai Cermin, Sabtu, 31 Mei 2025. (kedannews.com/Foto: Instagram @adlin_tambunan)

Serdang Bedagai, kedannews.com – Sebuah momen penuh makna budaya dan nilai sejarah terjadi dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-5 Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (GAMI) Serdang Bedagai pada Sabtu, 31 Mei 2025. Tokoh Melayu Serdang Bedagai, H. Saipul Amri, SH, menjadi sorotan ketika dengan khidmat memakaikan Tanjak—penutup kepala khas Melayu—kepada Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Umar Yusri Tambunan.

Acara yang berlangsung di Aula Desa Besar II Terjun, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, itu menyuguhkan nuansa budaya Melayu yang kental. Prosesi pemasangan tanjak tersebut bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga bentuk kepercayaan GAMI kepada pemimpin daerah yang dinilai berjasa bagi masyarakat Melayu.

Ini bukan sekadar seremoni, ini adalah simbol penghargaan dan pengakuan kami kepada pemimpin yang peduli terhadap budaya dan rakyatnya,” ujar salah seorang tokoh GAMI yang hadir.

Momen tersebut dinilai sebagai tonggak sejarah baru bagi GAMI Sergai dalam memperkuat nilai-nilai adat, serta menjunjung tinggi kontribusi pemimpin lokal yang selama ini turut serta membangun daerah dengan semangat Melayu.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Umum Pengurus Besar GAMI, H.M. Subandi, yang juga merupakan Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara. Kehadirannya mempertegas posisi strategis GAMI dalam kancah pembangunan daerah.

Dalam sambutannya yang disampaikan dengan penuh semangat, H. Saipul Amri yang dikawal oleh dua orang di sisi kanan dan kirinya sebagai bentuk penghormatan adat, mengajak generasi muda Melayu untuk tidak hanya bangga dengan identitasnya, tetapi juga aktif berperan dalam pembangunan.

Anak Melayu harus berperan lebih luas dalam pembangunan di Serdang Bedagai. Kita punya sejarah kepemimpinan, dan ke depan anak Melayu harus dirangkul untuk turut serta membangun,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan akan masa kejayaan masyarakat Melayu di Serdang Bedagai saat dipimpin oleh Bapak Tengku Erry Nuradi, sebagai inspirasi dan motivasi agar semangat tersebut terus diwariskan dan dikembangkan.

Musda ke-5 ini tidak hanya menjadi ruang konsolidasi organisasi, tetapi juga momentum kebangkitan pemuda Melayu untuk memperkuat perannya dalam pembangunan daerah yang berlandaskan Pancasila, nilai budaya, dan kearifan lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *