Berita Utama & HeadlineTNI & Polri / Keamanan & Pertahanan

Tidak Ada Kaitan IPK Dengan Genk Motor SL, DPD IPK Sumut dan Medan Menghimbau Agar Pelaku Pembacokan Anggota TNI AD Menyerahkan Diri Kepada Polisi

2
×

Tidak Ada Kaitan IPK Dengan Genk Motor SL, DPD IPK Sumut dan Medan Menghimbau Agar Pelaku Pembacokan Anggota TNI AD Menyerahkan Diri Kepada Polisi

Sebarkan artikel ini
Suasana Konferensi Pers Ikatan Pemuda Karya terkait himbauan kepada para pelaku pembacokan Anggota TNI AD yang lalu serta ketidak kaitan geng motor simple life (SL) di Sekretariat DPD IPK Kota Medan Jalan Burjamal Kelurahan Petisah Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Minggu (11/08/2024) (kedannews.com/Redaksi)

Medan, kedannews.com – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya Provinsi Sumatera Utara (DPD IPK Sumut) menegaskan bahwa Organisasi IPK tidak ada kaitannya dengan Club Motor Simple Life (SL) atau Geng Motor SL maupun peristiwa pembacokan anggota salah satu kesatuan TNI AD yakni Yonif Rider 100/PS, bahwa kejadian tersebut merupakan masalah pribadi, selanjutnya menghimbau agar para pelaku menyerahkan diri kepada Polrestabes Medan maupun Polda Sumut.

Perihal tersebut diutarakan Ketua DPD IPK Kota Medan, Benny H Sihotang, SE., MM mewakili Ketua DPD IPK Sumut, Bastian Panggabean saat konferensi pers di Sekretariat DPD IPK Kota Medan di Jalan Burjamal Kelurahan Petisah Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Minggu (11/08/2024) sore.

Benny H Sihotang SE., MM saat memberikan keterangan kepada awak media pada Konferensi Pers Ikatan Pemuda Karya terkait himbauan kepada para pelaku pembacokan Anggota TNI AD yang lalu di Sekretariat DPD IPK Kota Medan Jalan Burjamal Kelurahan Petisah Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Minggu (11/08/2024) (kedannews.com/Redaksi)

Turut mendampingi pada konferensi pers tersebut, beberapa pengurus DPD IPK Sumut, Pengurus Satgas IPK Kota Medan, Pengurus DPD IPK Sumut, Beberapa Ketua IPK PAC Kecamatan dan kader-kader IPK.

Konferensi pers juga disaksikan Kasat Intelkam Polrestabes Medan, AKBP Samsul Bahri Siregar beserta jajarannya.

Dalam konferensi pers yang kedua kalinya, Benny H Sihotang, SE., MM yang saat ini menjabat Ketua Komisi D DPRD Sumut Partai Gerindra mengklarifikasi kejadian yang viral beberapa waktu ini, dimana peristiwa viral tersebut melibatkan jatuhnya korban luka dari salah satu anggota kesatuan TNI AD yakni Yonif Raider 100/PS yang dialami oleh Prd DS dan juga turut prihatin terhadap korban-korban luka lain yang dialamai oleh rekan juang kami Doli Manurung.

“Konferensi Pers hari ini dimaksudkan untuk mengklarifikasi kejadian yang viral beberapa waktu ini. Dimana masalah tersebut melibatkan jatuhnya korban luka dari salah satu anggota kesatuan TNI AD yakni Yonif Rider 100/PS. Kami sangat menyayangkan terjadinya peristiwa yang menyebabkan korban luka yang dialami oleh Prd DS dan juga turut prihatin terhadap korban-korban luka lain yang dialamai oleh rekan juang kami Doli Manurung”, disampaikan Benny H Sihotang kepada wartawan.

Selanjutnya Ketua DPD IPK Sumut tersebut juga menegaskan bahwa mereka selalu mengintruksikan kepada anggota IPK agar selalu bersikap baik pada masyarakat, menjaga ketertiban dan keamanan serta membantu Pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga kondusifitas lingkungan sekitarnya.

“Dalam kesempatan ini, Kami menyampaikan Organisasi IPK selalu menginstruksikan kepada anggota agar selalu bersikap baik pada masyarakat, menjaga ketertiban dan keamanan dan membantu pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga kondusifitas lingkungan sekitarnya”, ditegaskannya.

Ketua DPD IPK Medan, Benny H Sihotang, SE., MM mengutarakan mereka selalu memberikan arahan sebagai upaya pencegahan bagi anggota kami agar terhindar dari tindakan-tindakan yang bersinggungan dengan masalah hukum, Namun pada prakteknya tidak semua tingkah laku dan tindakan anggota atau Kader IPK, khususnya yang ada di kota Medan terpantau setiap harinya.

“Namun pada prakteknya tidak semua tingkah laku dan tindakan anggota bisa kami awasi, khususnya yang ada di Kota Medan terpantau setiap harinya. Walaupun kami selalu memberikan arahan sebagai upaya pencegahan bagi anggota kami agar terhindar dari tindakan tindakan yang besinggungan dengan masalah hukum. Hanya saja satu dua karena ini ada kehiduoan pribadi yang tidak bisa dapat kami kontrol secara organisasi”, disampaikannya.

Benny menyesalkan telah terjadinya pembacokan oleh anggota TNI AD hingga mengalami luka.

“Untuk itu sekali lagi kami dari IPK sangat menyesalkan yang terjadi kepada anggota TNI AD kami berempati dengan prada Delfi Susanto yang menjadi korban luka pada kejadian lalu”, dikatakannya.

Kemudian Benny menegaskan terkait Club Motor Simple Life (SL) keberadaannya bukanlah dibawah naungan Struktur Ikatan Pemuda Karya dan tidak tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Pemuda Karya.

“Sehubungan dengan keberadaan Club Motor Simple Life (SL) yang menjadi attensi pihak kepolisian khususnya jajaran Polrestabes Kota Medan, maka dengan ini kami menyatakan bahwa Club Motor Simple Life (SL) keberadaannya bukanlah dibawah naungan Struktur Ikatan Pemuda Karya dan tidak tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Pemuda Karya”, dikatakannya dengan tegas.

Selanjutnya, benny memgutarakan bahwa segala bentuk tíndak tanduk dan kegiatan Club Motor Simple Life (SL) tersebut bukanlah tanggung jawab organisasi Ikatan Pemuda Karya.

“Segala tíndak tanduk dan kegiatan Club Motor Simple Life (SL) tersebut bukanlah tanggung jawab organisasi Ikatan Pemuda Karya”, dihimbaukannya.

Begitu juga, benny menyampaikan bahwa Organisasi Ikatan Pemuda Karya sangat mendukung pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum yang tegas bagi Club Motor sejajaran hukum Polrestabes Kota Medan apabila melanggar hukum dan perundangan yang berlaku.

“Organisasi IPK sangat mendukung pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum yang tegas bagi Club Motor sejajaran hukum Polrestabes Kota Medan apabila melanggar hukum dan perundangan yang berlaku”, diinfokannya.

Benny menghimbau kepada seluruh anggota IPK yang terduga kuat tergabung dalam Genk Motor untuk menyerahkan pada pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum, dan bahwa IPK sejak juli 2019 telah mengirim surat pernyataan kepada Kapolresta Kota Medan, bahwa IPK tidak ada keterkaitan secara struktural dengan club motor.

“Demikian pula dengan anggota anggota IPK yang terduga kuat tergabung dalam Genk Motor, kami juga menyerahkan pada pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum. Sebab sebagai organisasi kepemudaan kami tidak dapat melakukan tindakan hukum kepada anggota kami. Bahkan sejak Juli 2019 kami sudah mengirimkan surat pernyataan kepada Kapolresta Kota Medan, bahwa IPK tidak ada keterkaitan secara struktural dengan club motor”, diutarakan Benny.

Selanjutnya, Benny menghimbau kepada para pelaku agar menyerahkan diri agar peristiwa tersebut terungkap.

“DPD IPK Sumut dan DPD IPK Medan Menghimbau pada para pelaku untuk menyerahkan diri agar proses hukum dapat dilaksanakan dan kebenaran akan peristiwa ini dapat terungkap seterang terangnya” diucapkan Benny.

Kasat Intelkam Polrestabes Medan, AKBP Samsul Bahri Siregar saat memberikan himbauan kepada pelaku pembacokan Anggota TNI AD yang lalu di Sekretariat DPD IPK Kota Medan Jalan Burjamal Kelurahan Petisah Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Minggu (11/08/2024) (kedannews.com/Redaksi)

Senada dengan itu dalam paparannya, usai Konferensi Pers oleh DPD IPK Kota Medan, Kasat Intelkam Polrestabes Medan, AKBP Samsul Bahri Siregar menghimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri, dan menjamin keamanannya.

“Mohon segera menyerahkan diri kepada polres maupun Polda kita selaku Polda sudah berkoordinasi dan kita akan mengamankan dan menjamin keamanannya”, tutup Kasat Interlam Polrestabes Medan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *