Berita Utama & Headline

Viral! Warung Cafe Alam Kubur di Tengah Makam Muslim, Dihantui Sosok Misterius dan Tetap Ramai Pengunjung

20
×

Viral! Warung Cafe Alam Kubur di Tengah Makam Muslim, Dihantui Sosok Misterius dan Tetap Ramai Pengunjung

Sebarkan artikel ini
Suasana malam di Cafe Alam Kubur yang tetap ramai dikunjungi warga meski berada di tengah kompleks kuburan, Minggu (13/07/2025). (kedannews.co.id/Foto : Aris Sinurat).

Deli Serdang, kedannews.co.id – Warung Cafe Alam Kubur di Deli Serdang viral karena berdiri di antara makam muslim dan disebut kerap terjadi kejadian mistis namun tetap ramai dikunjungi.

Warung unik bernama Cafe Alam Kubur terletak di Jalan Tirta Deli, Gang Kamboja, Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Warung ini menjadi viral karena lokasinya yang dikelilingi makam muslim dan cerita mistis yang menyertainya. Pada Minggu malam, 13 Juli 2025, pemilik kafe, Ki Ahmad Suhaidi, menjelaskan alasan berdirinya tempat usaha tersebut.

Ki Ahmad mengungkapkan bahwa sebelum membuka Cafe Alam Kubur, ia telah menetap di kawasan tersebut selama tiga tahun. Ia tinggal seorang diri di lingkungan yang dulunya rawan begal, tanpa penerangan dan aktivitas warga. “Dulu saya di sini hanya untuk menenangkan pikiran, sekaligus menjaga lingkungan. Selama tinggal, saya pernah menyelamatkan lima korban begal,” ujar Ki Ahmad.

Ia menuturkan bahwa awal mula berdagang terjadi saat anaknya mencari pekerjaan. Ki Ahmad menyarankan anaknya berdagang di kawasan makam, menggunakan becak dan peralatan seadanya. Lambat laun, aktivitas tersebut berkembang menjadi kafe. Masyarakat setempat kemudian ikut mendukung dan membantu berdirinya Cafe Alam Kubur yang mulai beroperasi sejak Oktober 2024.

“Awalnya pakai becak. Lama-lama, warga ikut bantu. Sekarang, tempat ini jadi terang, ramai, dan aman. Dulu gelap, jalan buntu. Sekarang jalan terbuka,” jelasnya. Keberadaan kafe ini juga membuka akses jalan pintas yang dulunya tertutup semak dan dianggap angker.

Selain membuka usaha, Ki Ahmad juga rutin mengadakan forum komunikasi dan pengajian tasawuf. Ia mengaku sebagai guru tasawuf yang mengajarkan kesadaran spiritual bagi warga sekitar. “Saya buka forum tentang ilmu kesadaran manusia. Ini bagian dari tasawuf, dan siapa pun boleh ikut,” katanya.

Di tempat yang sama, Suparti, pengelola warung Cafe Alam Kubur, menyebut bahwa selama sembilan bulan membuka usaha di sana, ia mengalami berbagai kejadian tak masuk akal. Pada awal pembukaan warung, ia mendengar suara keras seperti durian jatuh, tapi ternyata kepala puntung yang lompat-lompat tanpa sebab.

Peristiwa ganjil lainnya dialami Suparti saat mencuci piring. Ia melihat sosok wanita berbaju putih tergantung di pohon, tanpa kaki. “Tiga kali saya lihat seperti itu. Bajunya putih, tinggi besar, tapi tak ada kakinya. Saya yakin itu kuntilanak,” ujarnya.

Tak hanya itu, sekitar sebulan setelah warung dibuka, Suparti juga mengaku melihat sosok besar berbulu, diyakini genderuwo. Sosok tersebut muncul di jurang belakang warung. Beberapa pelanggan pun sempat mengalami kerasukan. “Ada yang tiba-tiba tak sadar, seperti kesurupan. Suami saya (Ki Ahmad Suhaidi) yang bantu atasi, karena dia paham spiritual,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pengunjung datang dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Tengah hingga Aceh. Bahkan hingga pukul dua dini hari, kafe tersebut masih ramai dikunjungi. Salah satu pengalaman mistis yang ia ceritakan adalah saat mendengar suara perempuan memesan kopi pada Minggu sore sekitar pukul setengah enam, padahal saat itu tak ada satu orang pun di sekitar.

“Mungkin itu suara dari dunia lain. Tapi saya bilang ke diri saya, saya di sini cari rezeki halal, jangan diganggu. Saya anggap mereka saudara,” tutur Suparti.

Meski dibayangi cerita mistis, Cafe Alam Kubur tetap eksis dan mendapat sambutan baik dari masyarakat. Keberadaannya tidak hanya membuka peluang ekonomi bagi pemilik dan pengelola, tapi juga membantu mengubah stigma kawasan tersebut dari tempat rawan dan menyeramkan menjadi pusat kegiatan warga yang aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *