Medan, Kedannews.com – Suasana Desa Klambir V Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis malam, 5 Juni 2025, berubah menjadi lautan cahaya dan gema takbir. Ribuan umat Muslim tumpah ruah ke jalan dalam Festival Takbir Akbar yang telah mewarnai malam Idul Adha selama 35 tahun berturut-turut.

Tradisi yang menggugah semangat keislaman ini menghadirkan pawai obor, kendaraan hias bertema islami, dan miniatur masjid, Al-Qur’an, serta hewan qurban. Para peserta, mulai dari anak-anak hingga remaja, mengenakan pakaian adat serta pakaian muslim sambil berjalan membawa obor sembari mengumandangkan takbir. Warga dari berbagai penjuru Sumatera Utara, seperti Medan, Binjai, Langkat, dan tentunya Deli Serdang sendiri, berpartisipasi meramaikan acara ini.
“Disini perlu saya laporkan kepada kita semua, khususnya Bapak Bupati Deli Serdang, bahwa kegiatan Festival Takbir Akbar ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh pemrakarsa kegiatan, Bapak Haji Wagirin Arman, S.Sos, yang sudah ke-35 kalinya. Tahun ini, pesertanya datang dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara,” kata Ketua Pelaksana, Gandhy Panigoro, S.AB, dalam pidatonya.

Ia juga menambahkan, tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta menjauhkan generasi muda dari pengaruh buruk seperti narkoba dan pergaulan bebas. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi wadah pembinaan generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi religius dan berakhlak mulia.
Pemrakarsa kegiatan, H. Wagirin Arman, S.Sos, membagikan kisah menyentuh tentang awal mula tradisi ini terbentuk.
“Saya ini kan dulu main di kebon. Dulu kalau malam Idul Fitri dan Idul Adha, selalu ada takbiran keliling bawa obor. Belum ada listrik waktu itu. Setelah saya jadi anggota DPRD Deli Serdang, saya koordinasi dengan kepala desa dan koordinator agama PTP 9, Pak Yakob, lalu saya buat festival ini,” ungkap Wagirin Arman.

Ia menegaskan bahwa motivasi utamanya adalah membuat anak-anak tidak jauh dari ajaran agama, dan sejak awal memang dimaksudkan untuk remaja.
“Pesertanya itu anak-anak dan remaja. Supaya dari muda mereka sudah terkoordinir dan terjaga untuk tetap melakukan kebaikan lewat syiar seperti ini,” jelasnya.
Menurutnya, dorongan dari niat yang benar membuat kegiatan ini terus berlanjut selama puluhan tahun.
“Saya tidak pernah bayangkan kalau dulu dan kini disambut antusias. Buktinya sudah 35 tahun tak pernah berhenti, kecuali saat pandemi COVID-19,” tambahnya.
Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, yang turut hadir bersama Wakil Bupati Lom Lom Suwondo, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan acara ini.
“Tahun lalu piala masih atas nama Pak Wagirin, tahun ini kembali memperebutkan piala Bupati Deli Serdang. Kami sangat menghormati inisiatif luar biasa ini,” ujar Asri dalam sambutannya.

Ia pun menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus didukung dan dilestarikan.
“Kalau digagas oleh sosok hebat, hasilnya juga akan luar biasa. Saya dan Wakil Bupati berkomitmen agar acara ini terus hidup di Hamparan Perak,” katanya.
Tokoh masyarakat, Suramin, SE., SH., MH, C.P.L turut memberikan pandangan positif.
“Ini kegiatan religius yang sangat positif. Sudah berlangsung 35 tahun. Sebagai putra daerah Klambir V, saya sangat bangga. Ini penting untuk masa depan generasi muda yang religius dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Ia berharap ke depan kegiatan ini bisa semakin berkembang dengan dukungan lebih kuat dari pemerintah daerah.
“Kami berterima kasih kepada Pemkab Deli Serdang, khususnya kepada Bapak Haji Ansari Tambunan dan Asri Ludin Tambunan yang terus memberi semangat dan apresiasi,” tutupnya.
Festival Takbir Akbar Klambir V bukan sekadar tradisi, tetapi sebuah warisan spiritual dan budaya yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Deli Serdang. Dengan cahaya obor dan lantunan takbir, malam Idul Adha pun menjadi lebih bermakna dan penuh syukur.