Batu Bara, kedannews.com – Kebijakan Pemerintah untuk menyamakan satu harga Minyak Goreng dengan ketersediaan barang bertolak belakang dengan sulitnya mendapatkan pasokan yang ada pada pasar pasar tradisional atau mini market.
Anehnya hampir sepekan kelangkaan Minyak Goreng terjadi bahkan nyaris sulit di dapat.
Pasalnya banyak para pedagang eceran yang mengeluh akibat sulitnya mendapatkan minyak goreng di pasar.
Suratman salah satu pedagang sembako eceran mengatakan kepada wartawan kedannews.com, sudah hampir sepekan pasukan minyak goreng untuk dagangannya sulit di peroleh digrosir – grosir yang ada di kecamatan Air Putih.
“Belakangan saya sulit memang mendapatkan minyak goreng kemasan di grosir grosir di seputaran Indrapura” ulasnya.
“Kelangkaan minyak terjadi sudah hampir seminggu bang, terakhir semalam Minggu (13/2/2022) saya belanja pun tidak ada, heran juga kita kok sampai kosong”
“Ya kalau bisa jangan sampai seperti sekarang lah, sulitnya” katanya lagi. Senin (14/2/2022).
Sementara Rizal pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga mengeluh kan kelangkaan terhadap minyak Goreng dengan harga yang tidak menentu”paparnya.
Sebab kelangkaan serta harga yang tidak menentu juga sangat berpengaruh terhadap usaha yang di gelutinya,
Rizal berharap Pemerintah segera mengambil sikap dan langkah guna menjaga kestabilan harga dan kelangkaan minyak yang terjadi saat ini, harapnya.
Padahal di Kabupaten Batu Bara terdapat Pabrik minyak goreng di Kawasan Kuala Tanjung.
Penulis : Eka Suhendra.
Editor : Sholeh Pelka.
